ASK MIKAEL
Mikael Jasin siap menyelamatkan romantisme hubungan Anda.
“Beberapa minggu lalu saya bertemu dengan seorang lelaki dari aplikasi kencan online. Ia terlihat sangat excited bertemu saya. Bahkan di pertemuan ketiga, ia sudah berani mengajak berkomitmen sebab katanya, ia sangat menyukai saya.
Apa betul ada lelaki yang bisa secepat itu jatuh cinta dan mengajak seorang perempuan untuk berhubungan serius?”
“Saya sendiri pernah memulai hubungan lewat aplikasi online. Walau sekarang telah berakhir, namun pernah jadi hubungan yang sangat berarti buat saya (mulainya pun lumayan cepat). Di situ saya belajar banyak tentang apa yang harus saya perbaiki untuk pasangan di masa depan. Sekarang, apa yang Anda rasakan? Kalau Anda merasa bahwa sikap pasangan amat genuine, dan Anda memang menyukainya, I’d say go for it. Tetapi kalau sikapnya terasa di lebih-lebihkan, dan mungkin just a tactic to get in your pants, then don’t.”
“Saya sedang bingung dengan pasangan. Selama berhubungan, ia sama sekali tak pernah memuji saya. Bahkan yang ada, ia selalu meledek apa pun yang bisa ia tertawakan. Ia sering menyebut orang lain cantik, tapi ia sendiri tak pernah bilang saya cantik. Mengapa pasangan bersikap seperti itu? Saya jadi tidak percaya diri dan takut ia berpaling pada yang lebih menarik.”
“Men are enormously insecure creatures. Kebanyakan dari laki-laki merasa tidak aman dengan maskulinitasnya sendiri sampai ia harus merendahkan pasangannya untuk merasa senang, puas, atau percaya diri. Saran saya: Dump him and get yourself someone who treats you like a Queen. You deserve better!”
“Saya dan seorang teman sudah hampir satu tahun berhubungan dekat. Berawal dari teman curhat hingga menjadi teman kencan. Sejauh ini kami amat cocok dan nyaman satu sama lain. Masalahnya we never make a commitment and he never asked me too.
Pertanyaannya, should I wait and trust him?
“It’s 2018, so I don’t think labels are necessary. I personally don’t do that either (not anymore anyways). Kalau sejauh ini berjalan sangat baik, saran saya lanjutkan saja. Give more than you receive into the relationship! Dengan begitu, mudah-mudahan akan ada sinyal bahwa ia mau untuk segera mengikat komitmen. Berdasarkan pengalaman pribadi, biasanya ia akan menjadikan Anda prioritas di kesehariannya. Lalu ia juga akan mulai melibatkan Anda dalam pengambilan keputusan dan ketika ia mulai mempertanyakan pendapat atas banyak hal."