Herworld (Indonesia)

The Young Chef Club Putri R. Mumpuni, 26, Head Chef BEAU by Talita Setyadi

Muda dan berbakat, dua chef berikut mampu memberi karya seni penuh kelezatan untuk mata dan lidah Anda.

-

Bagaimana perjalanan karier Anda?

“Begitu lulus SMK pada usia 18 tahun, saya membuka bisnis fast food bersama saudara. Namun karena kurang pengalaman, bisnis itu akhirnya gulung tikar. Setelah itu saya coba bekerja di sebuah steak house selama satu tahun dan pindah lagi ke sebuah tempat yang mengajarka­n saya untuk bekerja di pastry & bakery kitchen sekaligus hot kitchen. Itu pun bertahan selama satu tahun sampai akhirnya saya pindah ke sebuah hotel dan harus resign karena lolos dalam mengikuti kompetisi memasak di salah satu stasiun televisi swasta pada tahun 2013.”

Jadi Anda merupakan jebolan cooking

competitio­n juga, ya? “Bisa dibilang iya. Waktu itu saya merupakan peserta termuda dan kurang pengalaman dibanding yang lain. Tapi dari situ justru saya jadi banyak belajar. Toh bisa lolos sampai babak 9 besar dan jadi satu-satunya perempuan di sana merupakan sesuatu yang membuat saya cukup puas.”

Lalu, bagaimana kelanjutan kisahnya? “Jujur, pada waktu itu saya kalah di tantangan membuat masakan Indonesia karena memang sangat kurang menguasai. Namun sejak terelimina­si, saya malah bertemu dengan William Wongso. Dari situ saya mulai bekerja dengan beliau sebagai food consultant assistant selama empat tahun dan diajari untuk bisa memasak masakan Nusantara straightly from local people. Saya diajak keliling Indonesia khusus untuk belajar masak dari masyarakat setempat” Dengan begitu, apakah passion Anda di bidang kuliner sudah terpenuhi?

“Belum. Begitu saya bisa memasak masakan Indonesia dengan benar, saya mulai diajak touring ke Eropa dan Amerika untuk memberi kelas demo masak. Menyenangk­an! Kalau untuk passion sendiri, cita-cita saya adalah membuka restoran masakan asli Indonesia di Amerika.”

Masakan rumah yang paling berkesan? “Buntil daun talas dan sayur kacang merah. Selalu membuat saya rindu pulang ke rumah di Yogyakarta.” Hal apa yang paling menyenangk­an saat menjadi seorang chef? “Menjadi chef bukan hanya berkutat pada urusan masak memasak, melainkan how to lead, teach, and inspire people. Bagaimana seorang chef bisa mendisipli­nkan anak buahnya di dapur dan membuat mereka jadi kian berkembang sampai sukses jadi profession­al cook. Butuh kerja keras dan konsistens­i. Sangat tidak mudah, namun jauh di dalam lubuk hati, tiap chef pasti akan bangga jika bisa berhasil melakukan semua itu.”

 ??  ?? Her Worl Mei 2018
Her Worl Mei 2018
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia