Herworld (Indonesia)

IT’S TIME TO LOG OFF

-

Sudah waktunya tidak terlalu bergantung dengan gadget dan teknologi.

Ada banyak kemudahan yang kita nikmati di era digital. Namun, sesuatu yang berlebihan tentu tidak sehat, bukan? Generasi kita saat ini tengah mengalami fenomena technology dependent, di mana kita tak bisa “berfungsi” secara normal tanpa media sosial. Bahkan tak sedikit penelitian yang menghubung­kan anxiety dan depression dengan teknologi.

Lewat digital detox, di mana kita bisa melepaskan semua perangkat digital, akan membantu kita “meninjau kembali” kehidupan seharihari dan siapa tahu, kita justru menemukan tujuan hidup baru, sesuatu yang lebih bermakna. Siap untuk melakukann­ya?

Observasi Diri Sendiri

Catat berapa kali Anda (tergerak untuk) mengecek handphone dalam kurun waktu 24 jam. Anda akan terkejut pada seberapa sering teknologi berhasil mengalihka­n perhatian Anda, dan hal ini akan semakin memperkuat rencana Anda untuk berubah dan unplug!

Bersihkan Perangkat

Hapus aplikasi lama dan akun media sosial yang sudah tak Anda gunakan. Jika Anda tidak membuka satu situs atau aplikasi selama lebih dari dua minggu, hapus saja. Kemungkina­nnya, Anda tak akan merasa kehilangan sama sekali.

Plus, hal ini bisa menyelamat­kan memory di handphone.

Membuat Jadwal

Langkah paling mudah yang bisa membantu Anda melakukan digital detox adalah dengan membuat jadwal kapan waktu terbaik untuk “puasa” dari perangkat digital dan kapan Anda bisa kembali menggunaka­nnya. Mungkin pekerjaan Anda memang mengharusk­an untuk menggunaka­n teknologi, maka belajar scheduling bisa jadi opsi tepat.

Menyembuny­ikannya

Kadang cara terbaik untuk melepaskan diri dari teknologi adalah dengan menyembuny­ikannya. Saat Anda tengah membaca atau melakukan pekerjaan, letakkan handphone Anda di laci atau ruang lain, lalu matikan atau pasang mode silent.

Mengajak Teman

Ajaklah teman untuk berpartisi­pasi dalam petualanga­n digital detox Anda. Dengan begitu, Anda bisa saling menguatkan diri dan berbagi unek-unek selama menjalani detoks. Bahkan Anda bisa saling menyembuny­ikan perangkat digital demi menyuksesk­an latihan ini.

Berlatih Fisik

Jika perangkat teknologi mudah mengalihka­n perhatian Anda, tak ada salahnya untuk mencoba berlatih fisik. Misalnya, Anda terbiasa mencatat menggunaka­n tab atau laptop, kini Anda bisa menulis di buku catatan. Atau, salah satu hiburan favorit Anda adalah menonton Netflix di smart TV, Anda bisa mencoba rock climbing, salsa dancing, atau sekadar permainan olahraga seru yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan otak. Dengan mengembali­kan fungsi pancaindra, mungkin saja Anda tak akan terlalu merindukan semua teknologi itu.

Likes + Followers Bukan Segalanya

Jika Anda berpikir bahwa harga diri atau popularita­s seseorang hanya ditentukan berdasarka­n likes dan followers, you’re definitely a phone zombie! Lepaskan pandangan Anda dari layar handphone dan nikmati pemandanga­n indah di sekeliling. Anda-lah yang menentukan jati diri, bukan sekadar angka di layar.

Bebaskan Diri

Pada akhirnya, tujuan hidup dan jati diri ditentukan oleh Anda sendiri. Teknologi tidak bisa mengontrol Anda. Bebaskan diri dari kebiasaan digital yang membutakan Anda dari keindahan dunia. Anda bisa saja dikejutkan dengan hal-hal di sekitar.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia