Arief Aziz, 34, Country Director Change.org Indonesia
Perubahan apa yang ingin dibawa oleh Change.org?
“Meskipun banyak petisi masyarakat yang meraih kemenangan, perubahan yang sesungguhnya ingin dibawa adalah hak bersuara di Indonesia kini setidaknya mendapatkan feedback dari pihak penting.”
Apa hambatan yang dialami Change.org sejauh ini?
“Kadang petisi ini dianggap sebagai noise, bukan voice. Saat berusaha mendatangi pihak-pihak yang berkepentingan, kami kerap diabaikan. Padahal saluran ini merupakan kesempatan besar bagi mereka untuk mengetahui nadi masyarakat Indonesia.”
Cara menanggapi petisi masyarakat dengan pemikiran yang berbeda?
“Saya mengembalikan kepada masyarakat, karena mereka yang nantinya memutuskan untuk memberi dukungan atau tidak. Toh, petisi yang berlawanan satu sama lain merupakan contoh nyata akan sistem demokrasi yang kita anut.”
Petisi paling berkesan menurut Anda?
“Ketika polemik Pilkada yang diganti lewat DPRD. Ribuan masyarakat menolak. Pada saat keputusan itu diketuk palu, Change.org bersama organisasi, aktivis, media, selebritas, dan masyarakat sipil berkumpul menyuarakan hak-hak kami di negara ini baik secara offline maupun online.”
Adakah petisi paling unik?
“Pernah ada zamannya semua restoran, kafe, sampai lift memutar lagu yang dinyanyikan Sabrina. Ternyata begitu banyak orang yang bosan hingga akhirnya muncul petisi menolak lagu-lagu yang dibawakan oleh Sabrina untuk diputar di restoran, hahaha...”
Pembelajaran yang didapat selama menjadi bagian dari Change.org?
“Saya belajar mengembangkan kemampuan untuk mendengar. There’s a lot of real people with real feelings. Setiap orang pasti memiliki nilai dan persepsi yang berbeda, maka penting rasanya untuk saling mendengarkan.”