Rafael Lardhana, 27, Bankir
Bagaiamana rasanya bekerja di bank?
“Sebagai seorang Assistant Manager of Communication di Bank Indonesia, saya harus menyampaikan pada masyarakat program-program finansial yang berguna namun sulit dipahami. Tantangannya tentu membuat mereka mengerti karena itu tidak mudah. So far saya menikmatinya karena ternyata kerja di bank tak melulu hanya mengurusi rupiah.”
Hal paling bermakna dari karier Anda sekarang?
“Ketika saya bisa menyampaikan pada generasi Y bahwa sesungguhnya sekarang kerja kantoran bukan satu-satunya pilihan untuk sukses. Pemikiran yang terbilang ‘kuno’ ini soalnya agak kurang aplikatif di generasi masa kini. Saya pun jadi tahu pentingnya menjadi diri sendiri dan berusaha mencapai cita-cita itu seperti apa rasanya. Kesempatan kini terbuka lebar bagi siapa saja yang mau berusaha.”
Cita-cita yang belum kesampaian?
“Sejak dulu sebenarnya saya ingin jadi sutradara film. That’s why saya sempat membuat Youtube channel berisi ulasan film dan pernah pula merasakan shooting sinetron selama tiga bulan. Namun semua rasanya belum cukup karena yang saya mau adalah menggarapnya sendiri. Satu hari nanti pasti bisa!”
Apa yang Anda lakukan untu mencapainya?
“Ada rencana untuk sekolah film di Vancouver. Doakan saja semoga benar-benar terlaksana.”
Sudah merasa mapankah sekarang?
“Saya tidak akan pernah menganggap diri saya mapan karena hal itu justru akan mematikan semangat. Oleh sebab itu lebih baik saya tetap begini dan merasa harus terus menggali potensi dan menjajal banyak kesempatan.”