TEMBANG BAHAGIA
Kisah di balik lantunan melodi pop tempo dulu dan lirik jenaka Nonaria.
Tiga perempuan unik personel Nonaria berhasil menarik perhatian pengunjung Java Jazz Festival yang digelar awal Maret lalu. Dengan gaya busana vintage dan aliran musik pop Indonesia tempo dulu, Nesia Ardi (vokalis & snare), Nanin Wardhani (piano, akordeon), serta Yashinta Pattiasina (biola) membawakan lagu-lagu riang dengan tema dan lirik sederhana. Penggemar band yang didirikan pada 2012 ini terdiri dari anakanak hingga lansia berusia 70 tahun ke atas!
Mengapa dipilih gaya laid-back? Sebetulnya tidak laid-back, melainkan lebih ke vintage pop Indonesia tahun 1950-1960an. Karena lagu pop Indonesia di era itu sarat dengan nuansa swing, ragtime dan latin yang ceria, dengan lirik sederhana tetapi bermakna. Melodi lagu juga mudah dinyanyikan dan mudah diingat, dan membuat pendengarnya bahagia. Selain itu kami ingin memberi warna lain pada khasanah musik Indonesia saat ini.
Apa lagu/lirik terfavorit dan mengapa?
Lagu ‘Santai’, karena banyak orang lupa pentingnya bersantai di tengah kehidupan yang pelik. (“Kopi dulu, Pak, santai saja. Pisang goreng, Pak, gula jawa. Matahari telah berjanji.
Dia akan datang esok hari. Tersenyumlah santai saja..” dikutip dari lirik lagu Santai)
Momen paling membahagiakan? Saat pertama kali menerima CD fisik Nonaria, dan setiap kali tampil menerima sambutan hangat dari penonton dengan range usia yang sangat lebar, dari mulai anak berusia 5 tahun sampai ke lansia usia 70-80 tahun. Apa tantangan terberat? Menentukan jadwal latihan, saling mendorong mood satu sama lain saat di panggung, dan mengontrol mood saat main mau pun latihan.
Misi untuk penikmat musik Indonesia? Bahagia itu sederhana dan berbagai macam warna musik bisa membawa kebahagiaan. Kenalilah berbagai jenis musik dan hargailah karya musisi Indonesia.