A Sustainable Charm
Desain perhiasannya yang fashionable dan tak lekang oleh waktu menjadi sorotan utama selama ini. Namun sebenarnya ada alasan lain yang membuat tiap keping perhiasannya terasa lebih berharga. RAHMI DAVITA melaporkan kunjungannya ke Chiang Mai, Thailand.
HOW IT ALL STARTED
Sejak tahun 1982, Per Enevoldsen dan istrinya, Winnie, merupakan pemilik toko perhiasan kecil di Copenhagen, Denmark. Keduanya rutin mengunjungi Thailand untuk mencari perhiasan yang potensial untuk diimpor ke negara asalnya. Ketika skala usaha semakin membesar pada tahun 1989, Pandora mulai memproduksi perhiasannya sendiri di Thailand.
Charm bracelet yang dirilis pada tahun 2000 menjadi konsep perhiasan ikonisnya hingga sekarang. Empat tahun setelah peluncuran legendaris tersebut, Pandora mendirikan fasilitas pembuatan perhiasan besar pertamanya di Bangkok.
A GREENER PANDORA
Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan dari berbagai penjuru dunia, Pandora terus mengembangkan teknik produksi yang terdepan. Tak hanya menggunakan mesin berteknologi tinggi, tetapi juga mengandalkan keahlian khusus para pengrajin. Selain fokus menghasilkan perhiasan yang berkualitas, Pandora juga berusaha sebisa mungkin untuk meminimalisir dampak industrinya terhadap lingkungan. Fasilitas pembuatan yang kedua pun didirikan di area industrial Lamphun, Chiang Mai, Thailand tahun 2016 silam.
Ini merupakan fasilitas pembuatan perhiasan pertama di Asia yang didirikan berdasarkan prinsip LEED (Leadership in Energy and Environmental Design). LEED merupakan peraturan khusus seputar desain serta konstruksi hijau yang diterbitkan oleh United States Green Building Council.
“Berbeda dari pabrik pertama di Bangkok yang terdiri dari 15 gedung dan 65 lantai, pabrik kedua ini memusatkan semua proses produksi di bawah satu atap. Setiap departemen saling terhubung dan berada dalam satu lantai yang sama untuk menghemat waktu juga transportasi,” jelas Lars R. Nielsen selaku Vice President dari Lamphun Crafting Facility ini.
“Selain merancang area produksi menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan, wellbeing para pekerja juga merupakan hal yang diutamakan di Pandora. Kami membangun fasilitas yang menunjang kesehatan mereka seperti food court dengan delapan tenants untuk menyajikan makanan variatif dan bergizi setiap hari. Terdapat pula kebijakan khusus untuk pekerja perempuan yang sedang hamil agar tugas mereka diringankan. Area terbuka yang hijau nan sejuk juga menjamin kenyamanan semua pegawai saat menikmati waktu luangnya,” tambah Trine Pondal, sang Corporate Sustainability Manager.
Berikut beberapa aspek yang menunjukkan bahwa Pandora Crafting Facility Lamphun benar-benar ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Area Terbuka Hijau
Temperatur di area outdoor diregulasi oleh “The Halo”, yaitu atap di atas jalan setapak yang menghubungkan tiap bangunan. Hal ini membuat para pekerja selalu nyaman berjalan kaki dalam cuaca apapun.
Panel Solar
Sinar matahari direfleksikan oleh solar panel untuk membantu menurunkan suhu di dalam ruangan, sehingga penggunaan penyejuk ruangan (AC) dapat dikurangi. Energi panas yang diserap oleh panel photovoltaic ini dapat menghasilkan 1.420 mega watt listrik setiap tahunnya. Sistem inovatif ini membantu mengurangi konsumsi energi hingga 80%.
Kenyamanan Dalam Ruangan
Sistem air conditioning di dalam gedung dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi para pegawai. Sistem ventilasinya juga membantu mengurangi kontaminasi berbahaya pada udara.
Organisasi Limbah
Gibsum atau gips merupakan salah satu material yang paling banyak digunakan dalam proses pembuatan jewelery. Untuk meminimalisir limbahnya, gips yang sudah tidak terpakai dikirim ke perusahaan konstruksi untuk diolah kembali.
Perolehan Material Bangunan yang Efisien
Sebagian besar bahan bangunan yang digunakan untuk mendirikan pabrik ini didapatkan dari area yang hanya berjarak maksimal 800km dari lokasi. 30% material berasal dari bahan daur ulang dan 75% dari sampah konstruksi langsung dialihkan ke fasilitas daur ulang.
Hemat Air
Pabrik ini memiliki sistem daur ulang yang sangat efisien. Dengan menampung air hujan selama musim hujan dam menanam tanaman lokal yang tidak memerlukan banyak air, facility ini mampu mengurangi konsumsi air sebanyak 45%.