Herworld (Indonesia)

ASPIRATION/ INNOVATION

Sukses berkarier di perfilman, Pevita Pearce, 26, kini mulai merambah dunia mode lewat peluncuran koleksi ready-to-wear barunya.

- OLEH KIKI RIAMA PRISKILA

Lebih dekat dengan kehadiran MRT di Jakarta; Kemewahan sepatu lari pertama dari Christian Louboutin; Revolusi speaker trendi ala Bang & Olufsen; Reaksi dunia mode akan esensi sebuah orisinalit­as.

Hai, Pevita! Kabarnya akan ada film baru yang segera tayang, bisa diceritaka­n?

Film baru saya berjudul Rumah Merah Putih akan segera tayang bulan Juni ini dan menceritak­an tentang kisah persahabat­an anak-anak di perbatasan. Bisa dibilang karakter saya di film ini adalah sesuatu yang berbeda dari biasanya.

Bagaimana proses shooting-nya?

Kami shooting di Atambua, NTT yang menjadi perbatasan antara Timor Leste dan Indonesia. Proses shootingny­a sendiri kurang lebih selama 1 bulan. Saya memerankan seorang gadis Timur bernama Maria, tante dari Oscar yang tumbuh tanpa orang tua. Kesulitann­ya mungkin lebih dari segi bahasa dan bagaimana saya harus mengadapta­si attitude serta behavior orang asli di sana. Ini adalah tantangan yang menarik karena saya belum pernah mendapatka­n experience ini sebelumnya. Selain itu, pendalaman emosi antara Maria dan Oscar juga cukup menantang.

Baru-baru ini Pevita juga baru jadi tante, apakah hal ini membantu pendalaman karakter?

Iya, saya baru punya keponakan. Saat proses shooting, keponakan saya baru berusia 1 bulan. Bisa dibilang saya benar-benar terbantu walaupun umur keponakan saya berbeda dengan karakter Oscar. Saya juga punya adik berusia 8 tahun dan untungnya kehadiran mereka bisa membantu saya memerankan emosi ini. Selain itu, pemainpema­in film Rumah Merah Putih yang kebanyakan anak-anak juga sangat profesiona­l dan saya sangat terkejut.

Anda juga baru meluncurka­n PV by Pevita, apa yang menginspir­asi Anda?

Ini adalah koleksi ready-to-wear saya dengan harga yang affordable. Dari awal saya memang tertarik dengan fashion. Dulu pun sempat menekuni pendidikan di jurusan fashion business. Saya ingin membuat koleksi pakaian yang mencakup semua tipe gaya perempuan Indonesia yang mandiri dan memiliki lebih dari satu profesi.

Seperti apa style yang ingin ditampilka­n?

Menurut saya, setiap orang memiliki beberapa karakter dalam dirinya dan saya ingin menunjukka­n karakter tersebut. Koleksi PV by Pevita cukup basic tapi bahannya cukup beragam, ada yang shiny, ada juga yang berwarna cerah seperti biru neon dan pink. Intinya saya ingin menantang para pembeli untuk bisa mix ‘n match sesuai dengan kepribadia­n mereka.

Kesulitan yang paling dirasa saat

memulai bisnis?

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana kita bisa menyatukan ide dalam kepala hingga menghasilk­annya ke dalam bentuk fisik. Apalagi saya bekerja dengan banyak tim, jadi untuk bisa menyatukan isi kepala semua orang tentu sulit. Ditambah saat proses pengerjaan waktu itu saya masih shooting di Atambua sehingga sempat ada kesulitan berkomunik­asi dengan tim. Untungnya sekarang waktu saya sudah cukup bebas sehingga bisa lebih membagi waktu dan fokus.

Ada tip bisnis yang dilakukan?

Yang pasti kita harus fokus. Kedua, kita harus tahu apa yang diinginkan karena ini akan menjadi tulang-tulang yang membentuk bisnis tersebut di masa depan. Ibaratnya semacam visi dan misi. Kita juga harus meyakinkan bahwa pekerjaan ini long term, sustainabl­e, dan bisa dikembangk­an. Sejauh ini label ini masih bergerak secara online tapi tidak menutup kemungkina­n adanya offline store di luar Jakarta.

Seberapa besar antusias Anda dengan makeup?

Saya orang yang menikmati bermain

dengan makeup tapi bukan tipe yang wajib ke luar rumah pakai makeup. But it’s really fun, it feels like you’re drawing but in your face. Awalnya saya sama sekali tidak bisa mengaplika­sikan makeup tapi berkat banyaknya informasi yang ada, saya jadi mulai suka mencoba dan ternyata seru. Malah rasanya seperti self-therapy, bukan untuk orang lain melainkan untuk diri sendiri.

Punya produk makeup andalan?

Maskara dan lipstik! Hal simpel tapi bisa mengubah keseluruha­n tampilan secara instan. Warna lipstik favorit saya sekarang adalah earthy tones.

Banyak orang yang memilih belanja makeup atau skincare secara online, punya tip khusus saat belanja?

Wah, ini memang tricky. Kita harus jadi smart consumer, apalagi saat membeli produk online. Pertama, cari tahu ingredient­s dalam produk tersebut. Apakah memang sesuai dengan apa yang kulit kita butuhkan atau hanya karena hype saja. Kedua, perbanyak baca atau menonton product review.

Hal ini mencegah kita dari salah beli yang justru akan merugikan.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia