NAPAS BARU MUSIK INDONESIA
Tiga perempuan cantik, Ava Victoria, Mia Ismi, dan Ana Achjuman yang tergabung dalam grup Kamila, siap mengindahkan nada suara nusantara lewat gesekan biola yang manjakan telinga.
Mengenal dekat musisi Kamila.
Hai Kamila, sedang sibuk apa sekarang?
Halo her world, kabar baik! Kamila sedang menyelesaikan album baru yang tahun ini rencananya akan rilis. Nah, pada bulan Februari kemarin, kami sudah menyelesaikan rekaman strings-nya. Sedangkan rekaman vokalnya sendiri sudah rampung sejak akhir 2018. Doakan segera tuntas, ya.
Wah, pasti! Semoga cepat selesai, ya. Bisa cerita sedikit tentang proses awal terbentuknya grup ini? Mengapa namanya Kamila dan kenapa alat musik biola yang dikedepankan?
Well, Kamila sendiri terbentuk pada tahun 2015. Kebetulan Ava dan saya (Mia) sempat berkolaborasi bareng sebelumnya dan Ana tinggal satu rumah dengan Ava. Ha ha ha. Iya, mereka memang kakak beradik. Kebetulan kami semua memang punya latar bermain biola di mana Ava dan Ana sudah banyak pengalaman main di orkestra. Sedangkan saya sendiri dulu sering nge-band sambil bernyanyi dan main biola. Sejak itu akhirnya Ava mengajak saya untuk bergabung sebagai grup dan mencetuskan nama Kamila yang berasal dari Bahasa Arab yang berarti “kesempurnaan”. Kenapa namanya demikian, karena sebagai bentuk doa agar kami dapat selalu tampil, berkarya, dan memberikan yang terbaik untuk semua kalangan.
Berarti kalian sudah mahir main biola sejak kecil?
Iya. Kami bertiga memang sudah belajar main biola dari kecil. Rata-rata start di usia 9 -12 tahun. Beruntunglah kami punya ibu yang tegas yang mengharuskan untuk ikut les musik saat itu.
Kalian baru mengeluarkan album perdana. Bisa cerita tentang isi album tersebut dan cerita di balik proses pembuatannya?
Wah prosesnya seru! Kami menggaet Rishanda Singgih untuk memproduseri lagu-lagu kami sekaligus orisinal karya dari member Kamila. Proses mendapatkan ide lagu pun beragam dari mulai pengalaman pribadi sampai pengalaman sahabatsahabat kami. Yang jelas, tema besarnya masih mengusung tema cinta dan women empowerment. Ada pula lagu-lagu yang menggunakan strings section dengan aransemen dari musisi Figgy dan Angga. Selain itu kami juga bekerjasama dengan vocal director Bakhesty Igirisa dan Bowo ‘soulmate’.
Terakhir, ada rencana Go International?
Untuk go international, sebenarnya beberapa kali kami sudah pernah tampil di luar Indonesia seperti Singapura dan Thailand. Tetapi mimpi kami tidak muluk-muluk. Bisa tetap berkarya saja sudah bagian dari komitmen kami di belantika musik nasional.