Tak Hanya Tentang Seni Dan Rambut Rapi
Ketika sebelas seniman terbaik Indonesia mengekspresikan karyanya untuk dukung perbedaan konsep cantik pada perempuan masa kini.
Bersamaan dengan pelansiran produk kondisioner tanpa bilas terbaru ‘Pantene Perfec+ On”, brand ini sengaja membuat
pameran yang mengedepankan hashtag #Dadahawutawutan agar semua perempuan bebas bereksperimen dengan rambut mereka tanpa takut jadi rusak atau berantakan.
Bertajuk ‘Perfect On Art Experience’ yang digelar sejak 6-17 Maret 2019 kemarin, terdapat sejumlah instalasi menarik dari Rinaldy A. Yunardi, Tex Saverio, Arkiv Vilmansa, Ronald Apriyan, Patricia Untario, Kezia Karin, Antonio Sinaga, Muklay, Theresia Sitompul, Meliantha Muliawan, dan kurator Rifky Effendy yang bisa disaksikan di Level 3 North Wing, Pacific Place hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp14.500. Mulai dari pameran foto, mencoba langsung Pantene Perfec+ On, sampai menikmati instalasi unik yang instagenik rasanya lebih dari cukup untuk mengerti bahwa makna cantik bisa ditunjukkan dengan berbagai cara.
PEMBAGIAN PAMERAN
Ruang pameran dibagi atas empat zona, yaitu Waterless Journey berisi instalasi seni yang dibuat tanpa menggunakan air, A Perfect Drop zona yang dibuat dari satu tetes Pantene Perfec+ On, Beautiful Flock yang menggambarkan perempuan pengguna Pantene Perfec+ On, dan Perfec+ On yang memperlihatkan standar kecantikan perempuan muda Indonesia masa kini.
Artinya, Pantene juga ingin memberi edukasi bahwa keindahan tak bisa distandarisasi dan dipukul rata begitu saja. Tiap individu tentu memiliki sisi indahnya masingmasing tergantung dari mana ia dilihat dan dinilai terutama di era modern seperti sekarang. Rambut sendiri merupakan bagian dari kemolekan yang dimaksud. Sama hal nya dengan seni, ia hanya perlu tertata rapi agar daya tariknya makin sempurna. Estetikanya pun kian terpancar.
“Sebagai perempuan muda yang selalu memerhatikan tip kecantikan, saya percaya Pantene Perfec+ On kondisioner tanpa bilas akan menjadi salah satu tren kecantikan baru yang harus dimiliki perempuan aktif masa kini,” ujar Maudy Ayunda, Brand Ambassador dari produk ini.
MULTI-SENSORY EXPERIENCE
Bisa dibilang, ini merupakan kali pertama konsep multi-sensori dibawa ke dalam sebuah pameran. Semua bisa dilihat, dicium, dan diraba. Tiap pengunjung dapat merasakan berbagai pengalaman yang berbeda di tiap zona di mana akan meninggalkan kesan tertentu yang tak sama pada tiap orang. Menariknya lagi, everybody has their own senses. Begitu pun dengan cara mereka memandang keindahan. Tentu akan berlainan dan semua difasilitasi di sini. Sungguh pengalaman seru yang jarang didapat dari pameran kecantikan lainnya. Sangat menginspirasi dan membuat para perempuan percaya bahwa bad hair day bukanlah the end of the day. Deretan figur publik pun turut memadati acara dari hari pertama sampai minggu terakhir tiba. Influncer dan selebriti Tanah Air tampak antusias untuk jadi bagian dari gelaran ini. Dadah Awutawutan!