The Recent Figures
Khofifah Indar Parawansa (Indonesia)
Pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri Sosial di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, kini Khofifah Indar Parawansa didaulat sebagai Gubernur Jawa Timur terhitung Februari 2019 lalu. Gebrakannya di lingkup sosial dan politik Indonesia memang tak perlu dipertanyakan lagi. Kecerdasan dan kinerja yang luar biasa dalam forum internasional menjadikannya dikenal oleh tokoh politik dunia.
Melinda Gates (Amerika Serikat)
Di dunia filantropi, Melinda disebut-sebut sebagai sosok perempuan paling berpengaruh. Cantik, murah hati, berkelas, dan sangat cerdas, Melinda tak hanya dikenal sebai seorang dermawan melainkan juga pelaku bisnis yang sukses, pemilik Bill & Melinda Gates Foundation, dan advokat yang terus berjuang untuk kaum Hawa dan anak-anak perempuan.
Malala Yousafzai (Pakistan)
Setelah berpidato di depan umum tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan pada tahun 2012, perempuan berusia 21 tahun ini ditembak oleh Taliban yang menyebabkan dirinya mengalami luka parah. Setelah sembuh, ia memenangkan hadiah Nobel Perdamaian dan kini sedang mengumpulkan dana untuk membuka sekolah gratis bagi ratusan gadis pengungsi dari Suriah.
Neema Kaseje (Afrika)
Seorang ahli bedah dan pendiri Surgical Systems Research Group di Kisumu, Kenya, dan Jenewa. Pada tahun 2017, ia masuk dalam daftar Young Global Leader dari the World Economic Forum. Kini, ia bertugas sebagai Global Initiative for Emergency and Essential Surgical Care di WHO.
Sabrina Pasterski (Amerika Serikat)
Meski masih berusia 25 tahun, namun fisikawan teoritis ini sudah bisa menciptakan pesawat bermesin, Zenith Zodiac (ZZ), seharga $36.000 saat usianya 12 dan 14 tahun. Pada usia 16 tahun, ia bisa menerbangkan ZZ dan otomatis menjadikannya pilot uji. Saking jeniusnya, perempuan cantik ini dijuluki ‘The New Albert Einstein’ oleh majalah Forbes Amerika, dipuji oleh fisikawan George Takei, bahkan dijanjikan pekerjaan oleh Jeff Bezos.
Putri Reema (Arab Saudi)
Untuk pertama kalinya, Kerajaan Arab Saudi mengangkat seorang perempuan bernama Reema binti Bandar Al Saud untuk menjadi Duta Besar bagi Amerika Serikat. Tradisi larangan perempuan jadi pemimpin pun telah berubah.