Herworld (Indonesia)

ASK MANALYST

-

Saya dan pasangan samasama bekerja. Namun pendapatan saya jauh lebih besar darinya. Pasangan jadi sering menghindar jika saya ajak ke acara kantor. Kalau dirayu, bukannya melunak tapi malah marah besar karena dianggap tak menghargai keputusann­ya. Bagaimana menurut Anda?

Kalau saya akan coba untuk menghargai alasannya. Hanya saja seiring berjalanny­a waktu, saya pasti akan memberikan penjelasan pada pasangan sehingga pelan-pelan bisa coba saya ajak kembali untuk masuk ke lingkungan kerja sembari nongkrong atau berbincang santai. Saya rasa semua akan baik-baik saja pada akhirnya.

Traveling adalah bagian dari perjalanan hubungan saya dan pasangan. Selama 4 tahun kami menjalin asmara, kami selalu bepergian ke mana saja dan selalu berujung menyenangk­an. Nah, ini adalah pertama kalinya kami bertengkar urusan destinasi. Pasangan saya ingin sekali ke Meksiko sedangkan saya sudah menabung untuk ke Nepal. What should I

do? Karena ia tak mau ke Nepal dan saya pun tak mau ke Meksiko. Tapi kami sama-sama tak mau pergi seorang diri. We like sharing the same memories. Tapi kalau sudah begini saya jadi bingung.

Jalan terbaik adalah dengan mengalah. Toh sejauh ini kalian berdua sangat menikmati perjalanan yang pernah dilakukan, kan? Oleh sebab itu rasanya destinasi bukan satu masalah besar asal Anda berdua bisa samasama. Saran saya, coba untuk mengalah dulu kali ini. Baru di perjalanan berikutnya, Anda bisa meminta pasangan ( bahkan memaksanya. Ha ha ha) untuk ikut pada destinasi pilihan Anda. Fair enough.

Rentang usia saya dan pacar terpaut 28 tahun. Oleh sebab itu ia sering dikira ayah saya oleh temanteman yang belum tahu bahwa kami berpacaran. Sejak itu ia jadi kesal sendiri dan berusaha untuk terlihat muda. Cara berpakaian­nya jadi aneh karena malah tidak cocok. Saya jadi suka malu tapi takut terkesan tidak sopan jika memberitah­unya karena ia memang jauh lebih tua. Bagaimana cara memberitah­unya supaya ia tak tersinggun­g?

Hmmm, coba sedikit berbohong untuk kebaikan. He he he. Boleh kan, ya? Bilang saja begini “sepertinya aku kangen lihat style kamu dulu waktu jaman-jaman lagi PDKT. Menurut aku gemes banget dan bikin adem melihatnya. Dewasa”. Nah kalau malah dia marah atau menolak, Anda bisa bilang lagi “kan justru itu yang bikin aku suka sama kamu. Kenapa harus berubah jadi orang lain yang malah bikin aku gak kenal?”. Dijamin ia tidak akan berdandan yang anehaneh lagi.

Saya adalah orang yang senang bermesraan di tempat umum. Seperti memeluk, pegangan tangan, bersandar, hingga mencium pipi pasangan. Tapi ia tidak suka. Baginya itu memalukan dan bukan kebiasaan yang layak dipertonto­nkan di muka umum karena baginya hal tersebut sangat pribadi. Apakah saya harus tidak melakukann­ya padahal saya sangat menyukainy­a?

Kalau menurut saya, ini adalah tugas laki-laki untuk menurunkan egonya. Tapi itu kalau saya, ya. Karena demi membuat pasangan merasa nyaman, saya pasti akan coba untuk mengalah dan menekan ego itu. Yes, I’ll do anything to make my special one feels comfortabl­e. Lagipula, kalau di tempat umum tak bisa, kalau berdua tetap bisa, kan? So, carilah tempat di tempat umum yang tidak terlalu banyak orang jika Anda tetap ingin bermesraan dengan cara Anda. Setidaknya supaya pasangan tidak terlalu rikuh juga. Adil.

Ibrahim Risyad (25) salah satu Her World Men We Love 2017 penyuka

traveling yang juga berprofesi sebagai pemain web series, bintang iklan, dan presenter ini akan menjawab pertanyaan seputar hubungan percintaan Anda. @ibrhmrsyd

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia