KEEP CALM AND GET GLOWING
Sinar biru, satu lagi sinar yang patut diwaspadai selain ultraviolet.
Pilihan produk yang mengandung lavender untuk relaksasi.
What is Blue Light?
Sinar UV dan berbagai mitosfaktanya tentu sudah tak asing lagi bagi kita. Namun banyak yang belum mengetahui bahwa sinar UV tidak bisa terlihat karena memiliki panjang gelombang yang tidak bisa ditangkap oleh jendela optik. Mata manusia hanya mampu melihat cahaya dengan panjang gelombang 400nm (nanometer) sampai 760nm. Nah, berbeda dengan UV, blue light termasuk dalam kategori visible light karena memiliki panjang gelombang 415nm-455nm.
Selain berasal dari matahari, sinar biru juga dihasilkan oleh berbagai perangkat elektronik di sekitar kita, mulai dari lampu, komputer, tablet, hingga ponsel. Paparan berlebih dapat menimbulkan risiko terkena penyakit mata, seperti iritasi hingga yang cukup serius misalnya katarak. Lalu bagaimana efeknya untuk kulit?
How Blue Light Damages Your Skin
Sinar biru memiliki energi tinggi yang efektif untuk membangkitkan mood dan fungsi kognitif. Di sisi lain, paparan sinar biru dalam jangka panjang dan terkonsentrasi, dapat berujung pada kerusakan kulit.
Sebenarnya radiasi blue light yang dipancarkan oleh gawai hanya merupakan fraksi kecil dibandingkan dengan yang ada pada sinar matahari. Namun gadget lebih dekat dengan keseharian kita, pemaparan jarak dekat inilah yang membuat efeknya lebih kuat. Jika dibiarkan saja, paparan blue light yang konstan ini dapat menyebabkan penuaan lebih dini. Awalnya mungkin hanya sebatas membuat wajah terlihat lebih lelah dan mata berkantung. Lama-kelamaan gejala photo-aging yang meliputi berkurangnya elastisitas kulit, kerutan, dan hiperpigmentasi pun mulai tampak.
What We Can Do to Protect
Di era serba modern dan digital ini, kontak langsung dengan blue light rasanya sudah tak terhindarkan lagi. Namun kita tetap bisa berupaya mengurangi dampak buruknya untuk kulit. Beberapa di antaranya adalah:
1 Menggunakan pelindung layar blue light
Pasang di semua gadget Anda untuk meminimalisir radiasi blue light. Mata dan kulit Anda akan sedikit terselamatkan.
2 Pilih ponsel pintar dengan fitur blue light filter Beberapa tipe smartphone, seperti Samsung, memiliki fitur blue light filter yang dapat langsung diklik untuk mengaktifkannya. Jika menggunakan iphone, Anda bisa mengaturnya di pilihan Display, lalu ubah menjadi cahaya hangat di Night Shift.
3 Andalkan produk kaya antioksidan
Secara alami, kulit sudah memiliki komponen antioksidan seperti vitamin E. Namun pelindung alami tersebut rentan akan kerusakan ketika terkena radikal bebas, sinar UV, juga blue light. Dengan mengaplikasikan antioksidan topikal yang dipenuhi oleh vitamin C dan E, dampak buruknya dapat jauh terminimalisir.
4 Formula sunscreen yang menyeluruh
Kebanyakan tabir surya tidak memberikan perlindungan terhadap blue light. Mulai sekarang, carilah kandungan iron oxide dalam tabir surya yang mampu melindungi kulit dari visible light. Berikut beberapa pilihannya.