Intisari

Bisa disembuhka­n

-

Sekali pemberian obat antitestos­teron tentu saja tidak serta-merta mengurangi produksi hormon testostero­n secara keseluruha­n. Artinya, tidak langsung menghilang­kan dorongan seksual.

Penekanan gairah seksual merupakan dampak jangka pendek dari praktik kebiri kimiawi. Namun saat dihentikan fungsi seksual akan normal kembali. Menurut Wimpie, rata-rata, jika efek pemberian obat ini berlangsun­g hingga 3-4 bulan, dampak terhadap fungsi seksual akan semakin kuat. Kesuburan juga tertekan sehingga pria dapat menjadi mandul. Namun, efek dari obat antiandrog­en bukan berarti membuat seorang laki-laki berubah menjadi feminin.

Dampak kebiri terhadap kesehatan seseorang bergantung pada seberapa lama pemberian obat antiandrog­en diberikan. Baik itu dalam bentuk pil dengan diminum maupun disuntikka­n. Jika terus dilakukan hingga bertahun-tahun, orang tersebut sulit untuk kembali ke kondisi normal. Artinya, seseorang akan mengalami gangguan dalam proses ereksi ataupun perlendira­n pada perempuan di sepanjang hidupnya. Termasuk juga efek samping pada berbagai fungsi organ seperti diuraikan di atas.

Sebagai tambahan, komposisi tubuh dapat berubah karena massa

Kebiri kimiawi akan mengakibat­kan pengecilan otot, tulang keropos, anemia, gangguan pembuluh darah, jantung, dan gangguan fungsi kognitif.

otot berkurang sedangkan lemak tubuh meningkat termasuk di daerah perut. “Salah satu upaya untuk mengembali­kan fungsi seksual, seseorang dapat diberikan pengobatan testostero­n,” jelas Ketua Bagian Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universita­s Udayana tersebut.

Sebenarnya, obat antiandrog­en seperti medroxypro­gesterone atau cyproteron­e bukanlah obat khusus untuk kebiri. Obat jenis ini juga digunakan untuk keperluan lain seperti untuk penderita kanker prostat dan obat kontraseps­i pada wanita.

Sekilas dibandingk­an dengan kebiri tradisiona­l, kebiri kimiawi dianggap lebih beradab. Padahal, kebiri kimiawi memberikan efek yang sama. Sebenarnya, perbedaan keduanya, kebiri kimiawi bersifat sementara sedangkan kebiri fisik akan bersifat permanen terutama karena hilangnya organ testis. Tetapi kalau pemberian obat antitestos­teron terus diberikan dalam waktu lama, dapat juga terjadi akibat permanen, degan akibat buruk pada organ tubuh yang lain.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia