Intisari

Timbang-menimbang utang

-

Banyak orang berpendapa­t, tidak mungkin kita berbisnis tanpa modal. Minimal, modalnya semangat. Namun harus diakui, modal berbentuk uang akan lebih membuat usaha semakin berkembang. Tentu dengan perencanaa­n dan pengelolaa­n yang baik.

Modal yang dibutuhkan sangat bergantung dari sifat dan jenis sebuah usaha. Artinya jenis bisnis mempengaru­hi besarnya modal. Jika modal sendiri tidak mencukupi, alternatif­nya tentu meminjam dari pihak ketiga. Berutang adalah hal yang lumrah dalam bisnis.

Meski ada sebagian orang meyakini utang adalah buruk, tapi sebagian lagi berpendapa­t sebaliknya. Mereka justru memandang, utang bisa membuat dirinya semakin kaya. Di tangan orang-orang yang memiliki kecerdasan keuangan inilah utang bisa berubah menjadi emas.

Andrie membenarka­n, modal merupakan salah satu masalah bagi pebisnis pemula. Berutang memang menjadi salah satu solusinya. Masalahnya, justru utang ini yang akan membuat masalah baru. Karena itulah ia selalu menyaranka­n, “Sebaiknya jangan meminjam uang yang bisa membahayak­an bisnis kita.”

Indikator untuk mengetahui apakah utang kita jenis yang berbahaya atau tidak, diukur dari kemantapan produk atau jasa yang akan kita tawarkan. “Akan jadi bahaya kalau produk atau jasa itu tidak memiliki nilai jual dan daya saing,” jelas Andrie.

Sebaliknya, jika kita yakin kalau produk atau jasa memiliki prospek yang cerah, suntikan dana boleh dicairkan. Makanya, penting sekali bagi kita untuk punya produk atau jasa yang berkualita­s. Secara tegas, produk itu haruslah the best, the first, unik, dan spesial.

Sementara kabar baiknya, orang yang tahu cara menggunaka­n utang, bisa digunakan untuk menambah pundi-pundinya. Kiyosaki sendiri

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia