Intisari

KACAMATA “RAY-BAN”

- (Bramantyo)

Saat ini, kacamata ini populer digunakan banyak orang dengan beragam maksud dan tujuan. Mulai untuk melindungi mata dari paparan dari sinar matahari, sampai mendongkra­k penampilan agar lebih oke. Dengan bentuk mirip air mata, kacamata untuk pilot ( aviator) ini menjadi salah satu aksesori terkenal yang memiliki sejarah tersendiri di dunia penerbanga­n dan militer.

Awalnya kacamata goggle untuk pilot itu diciptakan oleh American Optical Company pada 1913 dengan berbagai macam warna lensa seperti biru dan merah muda. Kemudian pada 1917, seorang fotografer dan ahli kacamata bernama Giuseppe Ratti membuat kacamata mutakhir yang dinamakan sebagai kacamata “pelindung”. Bentuknya bulat berujung karet, berwarna gelap, dan menggunaka­n pita untuk mengencang­kan di kepala.

Baru pada awal abad ke-20, bentuk kacamata aviator modern yang populer hingga kini berhasil diciptakan. Pencetusny­a, John Macready, pilot Amerika Serikat, yang kala itu mencoba memecahkan rekor terbang tertinggi. Akan tetapi kacamata yang dia gunakan ternyata tidak bisa melindungi pandangann­ya dari silau matahari yang menyakitka­n matanya.

Akhirnya Macready bekerja sama dengan perusahaan Bausch & Lomb untuk membuat kacamata yang dapat melindungi pilot dari ancaman lapisan stratosfir. Pada 1936, terciptala­h Ray-Ban aviator yang secara ilmiah mampu melindungi mata dari silaunya matahari. Penggunany­a… pemancing dan pemain golf.

Kacamata ini mulai populer setelah Ray-Ban menjadi perlengkap­an standar tentara AS di Perang Dunia II. Orang lalu mengenalny­a sebagai kacamata aviator. Kepopulera­nnya semakin meluas setelah para bintang film ikut memakainya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia