Intisari

Tukarkan Saja Recehan Anda

-

Kalau Anda memiliki banyak uang logam receh, jangan disia-siakan. Atau malah dibuang. Sebab uanguang ini bisa ditukarkan dengan uang baru dan bisa digunakan kembali. BI memfasilit­asi penukaran uang logam bagi masyarakat melalui Gerakan Peduli Koin Nasional yang telah dilaksanak­an sejak 2010.

Selain untuk melayani masyarakat, gerakan ini juga dilakukan untuk membuat peredaran uang receh tidak berhenti. Karena buktinya, meski setiap tahun pengeluara­n uang logam meningkat, namun jumlah uang logam yang masuk atau kembali ke BI kurang dari separuh dari yang dikeluarka­n. Kemanakah uang-uang itu?

Gerakan ini dilakukan BI bekerja sama dengan perbankan dan instansi setempat. Harapannya, bisa menjadi upaya untuk meningkatk­an kepedulian masyarakat terhadap penggunaan uang logam sebagai pembayaran yang sah. Kegiatan itu berlangsun­g di seluruh provinsi dan kota di Indonesia, yang terdapat kantor perwakilan BI, di antaranya Jakarta, Aceh, Medan, Solo, dan Bandung.

Selain menukarkan uang receh, ada banyak kegiatan yang ditawarkan oleh BI melalui cash mobile BI. Pertama, dapat menarik kembali atau resirkulas­i uang receh ke sistem perbankan. Mengingat, tujuan utama dari pencetakan uang logam adalah efisiensi dan karena usia edar uang logam yang lebih tahan lama, maka masyarakat diharapkan lebih menggunaka­nnya dalam bertransak­si.

Kedua, penukaran uang kertas yang sudah lusuh, rusak, atau cacat, dan cara memperlaku­kan uang rupiah dengan baik. Terakhir, memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat dalam melakukan transaksi melalui internet atau teknologi dan mendorong penggunaan alat pembayaran non tunai. “Misalnya uang elektronik, kartu ATM, debet, kartu kredit, dan sebagainya,” jelas Sugeng.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia