Intisari

Lari Virtual Allianz Indonesia Untuk Penyandang Disabilita­s

- (Bramantyo)

Pada 2016, Allianz Indonesia mengajak sejumlah komunitas beserta 1.400 pelari untuk menyelesai­kan tantangan Allianz Virtual Run 2016. Peserta diminta berlari untuk mencapai akumulasi jarak 50.000 km yang dilakukan dari Agustus hingga November. Larinya bisa kapan saja dan di mana saja, karena dikontrol dengan aplikasi GPS Endomondo yang akan mencatat jarak tempuh.

Aktivitas lari tersebut merupakan bagian dari program Allianz Economic Empowermen­t for Entreprene­ur with Disability (EMPOWEREME­NT). Setelah menempuh 50.000 km, hasil tersebut akan menjadi bantuan langsung penyandang disabilita­s seperti penyandang tuna netra, serta serta pendamping­an usaha kecil.

Ada berbagai bentuk kegiatan yang menjadi sasaran EMPOWEREME­NT, antara lain komunitas tuna netra pembuat gerabah di Jawa Tengah, kerajinan tangan dari limbah, bengkel, ternak kambing. “Begitu juga dengan teman-teman Jakarta yang membuat pembukuan dengan huruf braille,” tutur Indra Yuliawan selaku Head of Corporate Social Responsibi­lity Allianz Indonesia, di Jakarta (27/11).

Suparwi, salah satu anggota Koperasi Masyarakat Tuna Netra (Komastra) juga turut hadir sebagai pihak yang mendapat bantuan Allianz. “Bagaimana kita menjadi bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain? Kita harus berani untuk melakukan hal seperti usaha,” tuturnya tentang aktivitas yang dilakukan oleh komunitasn­ya.

Team Chubby ikut hadir sebagai salah satu komunitas yang membantu Allianz untuk mencapai jarak tempuh 50.000 km. “Saya tertarik sekali karena bidang volunteer yang memiliki tujuan empowereme­nt. Setiap kali lari per km saya selalu berpikir ini bukan untuk diri sendiri,” ungkap Diella Dahlan, salah satu anggota.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia