Tiap minggu, dua tahun
Gofar membikin akun Instagram sejak dari awal media sosial itu muncul. “Sekitar tahun 2011 ya kalau enggak salah. Begitu Instagram muncul di iPhone, saya langsung bikin akun,” ujar alumnus SMA 3 Jakarta itu.
(Instagram rilis pertama kali 6 Oktober 2010. Gabungan dari kata “instan” dan “telegram”, aplikasi ini dibuat berdasarkan semangat foto Polaroid yang instan dan pengiriman yang cepat ala telegram. Pembuatnya adalah perusahaan rintisan Burbn.Inc yang digawangi Kevin Systrom dan Mike Krieger. Pada 9 April 2012 Instagram diambil alih Facebook dengan nilai sekitar AS$1 miliar atau sekitar Rp13 triliun.)
Gofar masih ingat foto pertama kali yang ia unggah ke akun Instagramnya. Sebuah radio kecil! Dibandingkan dengan Twitter yang sudah diakrabi sebelumnya, Gofar menilai Instagram punya kelebihan. Misalnya interaksi dalam satu kolom. Lalu kita bisa tahu jumlah “Like” dan komentarkomentarnya. Untuk mempercantik foto atau video yang kita unggah ada banyak filter yang menarik, “Meski sudah lama gua enggak pakai filter. Posting apa adanya, buat lucu-lucuan,” tuturnya.
Dari awal Gofar sudah “memantapkan jiwa” untuk posting soal komedi. Bisa berupa benda, meme, atau yang terbaru fitur video. “Gambar-gambar lucu sih yang sering. Aku yang nglakuin,” ungkapnya.