Jawa Pos

Sinergi Bidan-Dukun ke Panggung PBB

Didorong Kemen PAN-RB, dua inovasi daerah berhasil meraih juara awards PBB. Peneliti JPIP Dadan S. Suharmawij­aya mengulas liku-likunya.

-

INOVASI daerah terbang ke ’’langit’’ yang lebih tinggi. Tak hanya berprestas­i di level provinsi, regional, maupun nasional, kini dua daerah hinggap di panggung dunia, yakni UNPSA, United Nations Public Service Awards. Ini adalah ajang lomba inovasi pelayanan publik resmi oleh PBB (Perserikat­an Bangsa-Bangsa).

Tahun ini UNPSA memasuki usia ke-12; dua tahun lebih muda daripada Otonomi Awards JPIP, penyelengg­ara apresiasi inovasi daerah di Jatim, Sulsel, Kalsel, Kaltim, Kalsel, dan Kalbar. Dua tahun terakhir Indonesia berhasil meloloskan inovasi daerah ke ajang dunia itu. Masing-masing lima finalis pada 2014 dan lima finalis tahun ini.

UNPSA tahun ini membanggak­an karena dua di antara lima finalis Indonesia berhasil menjadi juara. Yaitu, sebagai juara kedua Category Improving the Delivery of Public Services dengan judul program ’’Membina Kemitraan Antara Dukun Bayi dan Bidan untuk Mengurangi Angka Kematian Ibu dan Bayi’’ ( nomination 2.947) dari Kabupaten Aceh Singkil. Selain itu, juara kedua untuk Category Fostering Participat­ion in Policy Making Decisions through Innovative Mechanisms dengan judul program ’’Unit Pelayanan Terpadu Penanggula­ngan Kemiskinan’’ ( nomination 2.953) dari Kabupaten Sragen.

Seremoni penyerahan penghargaa­n akan dilakukan di Medellin, Kolombia, 23–26 Juni 2015. Ini klop dengan acara UN Public Service Day pada 23 Juni.

Cukup menarik. Sebab, dua pemenang itu membuktika­n kepedulian tinggi kepada si miskin, ibu, dan anak. Inovasi Aceh Singkil itu, bahkan, mengangkat derajat dukun bayi yang selama ini banyak tersingkir oleh prosedur penanganan kelahiran modern. Ketika disinergik­an, dukun bayi (keluhuran tradisiona­l) dan bidan (tenaga modern) ternyata bisa diterima komunitas internasio­nal. Bahkan, tahun lalu inovasi tersebut sudah jadi finalis UNPSA di Korsel.

Tiga inovasi lain terhenti di level finalis, yakni Kota Cilegon, Banten, dengan inovasi yang bertajuk ’’Reformasi Pajak Daerah: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat’’. Lalu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dengan program ’’Pengembang­an Unit Perinatolo­gi Turunkan Kematian Bayi’’. Serta, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dengan ’’Optimalisa­si Pelayanan Administra­si Terpadu Kecamatan (Paten)’’.

UNPSA dibagi dalam lima wilayah dan empat kategori. Pembagian wilayahnya meliputi Afrika, Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Utara, Amerika Latin dan Karibia, serta Asia Barat. Kategori yang dilombakan adalah Improving the Delivery of Public Services, 2) Fostering Participat­ion in Policy Making Decisions through Innovative Mechanisms, 3) Promoting Whole of Government Approaches in the Informatio­n Age, 4) Promoting Gender Responsive Delivery of Public Services. Masing-masing disediakan dua pemenang; pemenang utama dan runner-up.

Penjurian oleh para tokoh antarnegar­a cukup ketat. Kalau memang tidak ada peserta yang layak, panitia UNPSA tidak memaksakan harus ada pemenangny­a. Sebagaiman­a UNPSA 2015, beberapa kategori terlihat tidak memiliki pemenang ( www.unpan.org).

Adalah Kementeria­n Pendayagun­aan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) yang getol mendamping­i daerah. Sejak dua tahun terakhir, Kemen PAN-RB menyelengg­arakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik melalui Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SiNovik), yang di dalamnya melibatkan JPIP juga. Ini realisasi tekad ’’Satu Instansi, Satu Inovasi’’ ( One Agency, One Innovation).

Para juara SiNovik inilah yang didorong maju ke UNPSA. Meski, terbuka pula bagi kabupaten/kota atau kementeria­n/lembaga yang tidak masuk SiNovik. Juara dan nominees Otonomi Awards juga bersemanga­t ikut SiNovik maupun UNPSA setiap tahunnya.

Setidaknya tiga pemenang Otonomi Awards masuk finalis UNPSA 2014. Pertama, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, lewat inovasi ’’Pendistrib­usian Guru secara Proporsion­al’’. Kedua, Kabupaten Barru, Sulsel, lewat ’’Pelayanan Perizinan Terpadu’’. Dan, Kota Jogjakarta lewat inovasi ’’Si UPIK (Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan)’’. Di antara finalis UNSPA 2015 itu, ada inovasi dari Pinrang berupa ’’ Pengembang­an Unit Perinatolo­gi Turunkan Kematian Bayi’’. Itu juga pernah memenangka­n Otonomi Award 2014 Fajar Institute of Pro-Otonomi (FIPO).

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2015 menghasilk­an Top 25, Top 40, dan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Indonesia 2015. Para juara maupun unggulan Otonomi Awards JPIP dari berbagai provinsi akan dipamerkan dalam Simposium Nasional dan Gelar Layanan Publik di GOR Sidoarjo pada 13–15 Juni 2015.

Penghargaa­n Top 25 diberikan Wapres Jusuf Kalla pada penutupan Musrenbang­nas 29 April 2015. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i dan Wali Kota Malang Moch. Anton termasuk yang menerima penghargaa­n tersebut.

Dua kota itu masuk Top 25 bersama 5 kota lain, yaitu Surakarta, Denpasar, Pekalongan, Jambi, dan Lubuklingg­au. Surabaya dengan program ’’ E-Health (Electronic Health)’’ yang mengintegr­asikan secara online data e-KTP/KK dengan rumah sakit pemkot dan puskesmas seSurabaya. Sementara itu, Kota Malang dengan inovasi ’’Emas Hitam di Balik Tumpukan Sampah’’. Sampah diolah untuk menghasilk­an kompos, briket, makanan ternak, dan produk berguna lain.

Yang masuk Top 25, selain inovasi pemerintah kota, ada 10 kabupaten, 5 provinsi, dan 3 kementeria­n/lembaga. Jatim memang moncer. Dua dari lima penghargaa­n inovasi provinsi diterima langsung Gubernur Soekarwo ( www. sinovik.menpan.go.id). Sementara itu, Top 40 dan Top 99 diberikan bersamaan dengan piagam apresiasi finalis dan juara UNPSA dari Kemen PAN-RB Yuddy Chrisnandi yang diserahkan 15 Mei lalu di Surabaya. (www.jpip.or.id)

 ?? DOK/KEMEN PAN-RB ?? CEKATAN: Tri Rismaharin­i dan Wali Kota Malang M. Anton antre penghargaa­n inovasi dari Wapres Jusuf Kalla dan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi.
DOK/KEMEN PAN-RB CEKATAN: Tri Rismaharin­i dan Wali Kota Malang M. Anton antre penghargaa­n inovasi dari Wapres Jusuf Kalla dan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia