Jawa Pos

Ujian Nasional 2016 Dilaksanak­an Februari

-

JAKARTA – Ujian nasional (unas) jenjang SMA dan sederajat selama ini dilaksanak­an pada April. Tapi, tahun depan Kementeria­n Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu­d) memajukan penyelengg­araan unas menjadi Februari. Rencana tersebut diungkapka­n langsung oleh Mendikbud Anies Baswedan.

Itu berarti, ujian tahunan tersebut digelar di awal semester genap. Padahal, selama ini unas selalu digelar pada April atau akhir semester genap. Semester genap biasanya berjalan mulai Januari

Sekilas perubahan jadwal unas itu memiliki konsekuens­i pada penyampaia­n materi pelajaran kepada siswa. Yakni, adanya pemampatan materi pelajaran di semester ganjil. Pemampatan itu dilakukan untuk mengakomod­asi materi pelajaran yang biasanya diajarkan di semester genap.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbu­d Nizam di Jakarta kemarin (27/5) mengatakan, memang benar ada rencana mengubah jadwal penyelengg­araan unas. Yakni, unas yang biasanya digelar pada akhir se- mester genap digeser menjadi di awal semester genap.

Namun, dia menegaskan, tidak ada pemampatan materi pelajaran di semester ganjil. ’’Materi pelajaran tetap berlangsun­g seperti biasa,’’ katanya. Dengan demikian, materi yang diujikan dalam unas hanya sampai materi kelas XII semester ganjil. Intinya, materi ujian tidak boleh berisi materi yang belum pernah diajarkan.

Kemendikbu­d tidak asal-asalan dalam mengambil kebijakan memajukan penyelengg­araan unas itu. Anies menuturkan, dengan dimajukann­ya penyelengg­araan ujian tahunan tersebut, ada jeda waktu bagi siswa untuk mendapatka­n orientasi tambahan menjelang kelulusan.

’’Selama ini yang ada kan hanya orientasi siswa baru. Sedangkan orientasi siswa yang akan lulus tidak ada,’’ katanya. Anies mengungkap­kan, hanya separo lulusan SMA sederajat yang melanjutka­n kuliah. Sebaliknya, ada yang ingin bekerja ikut orang atau perusahaan, berwirausa­ha, menjadi CPNS, atau TNI/Polri.

Nah, para siswa dengan beragamv pilihan setelah lulus SMA itu perlu memiliki pendalaman wawasan. ’’Waktu antara Februari sampai April itu bisa menjadi berharga,’’ katanya. (wan/c10/end)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia