Jawa Pos

Tantangan Bank Syariah Makin Berat

-

JAKARTA – Kebijakan Bank Indonesia (BI) soal (FTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit kendaraan bermotor (KKB) beberapa tahun ini cukup melemahkan industri syariah. Sebab, share pembiayaan syariah untuk sektor KPR dan KKB terbilang cukup besar, yakni mencapai 55 persen dari total pembiayaan syariah.

Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Buchori mengungkap­kan, hingga Desember 2014, total aset perbankan syariah melambat dan hanya tumbuh sekitar 12 persen menjadi Rp 272,34 triliun dibanding tahun lalu yang mencatatka­n total aset sebesar Rp 242,28 triliun.

”Aset naik hanya sekitar 12 persen, tahuntahun sebelumnya bisa 30 persen, jadi di bawah perkiraan dari yang selama ini terjadi. Aturan FTV yang kena dampak paling besar itu syariah karena banyak pembiayaan ke properti,” ujarnya di Jakarta Senin (1/6).

Setelah mengalami pertumbuha­n yang tinggi pada tahun-tahun sebelumnya, pada 2014 sektor jasa keuangan syariah menghadapi tantangan, yaitu perlambata­n pertumbuha­n.

Deputi Komisioner OJK Mulya E. Siregar menambahka­n, tantangan industri keuangan syariah 2015 cukup berat. Selain lingkungan ekonomi global belum menunjukka­n pemulihan yang signifikan, pergerakan harga minyak ikut menghadang. ”Pada 2014 pertumbuha­n paling lambat dibanding tahun sebelumnya karena ada ketentuan FTV, juga terkait pertumbuha­n ekonomi yang turun,” katanya.

Dia juga memastikan, ke depan persentase FTV untuk bank syariah lebih kecil jika dibandingk­an dengan bank konvension­al. ”Sebab, itu bertujuan ada pertumbuha­n di sektor syariah,” katanya. (dee/c10/agm)

 ?? REUTERS/MURDANI USMAN ?? GERBANG UTAMA: Penjual suvenir melintas di Pantai Kuta, Bali. BPS mencatat, jumlah kunjungan wisman pada April 2015 mencapai 749,9 ribu atau naik 3,24 persen bila dibandingk­an dengan April 2014.
financing to value
REUTERS/MURDANI USMAN GERBANG UTAMA: Penjual suvenir melintas di Pantai Kuta, Bali. BPS mencatat, jumlah kunjungan wisman pada April 2015 mencapai 749,9 ribu atau naik 3,24 persen bila dibandingk­an dengan April 2014. financing to value

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia