Pacu Industri Kreatif lewat Pameran
JAKARTA – Pameran industri kreatif berskala besar bakal diadakan bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI. Ajang tersebut diharapkan dapat memacu produktivitas pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang selama ini menjadi motor industri kreatif di tanah air.
’’Kami akan memamerkan produk-produk industri nasional. Diharapkan, kita bangga pada prestasi kemampuan memproduksi serta dunia luar pun mendapat informasi dari dekat dan lengkap,’’ ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin setelah menemui panitia pameran Kebangkitan IKM di kantornya kemarin (1/6).
Pameran itu diselenggarakan sebagai bagian peringatan HUT Ke-70 Indonesia sekaligus menyemarakkan gerakan nasional Ayo Kerja yang dicanangkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Ajang promosi produk IKM tersebut diadakan pada 1–9 Agustus mendatang di Indonesia Convention Center, BSD, Tangerang, Banten.
Produk yang dipamerkan dalam pameran itu bukan hanya produk industri kecil dan menengah, melainkan juga industri berbasis teknologi tinggi, otomotif, manufaktur, hingga industri militer seperti lansiran PT Pindad. ’’Semangatnya adalah menunjukkan kemandirian kita dalam produksi, pelibatan IKM, dan industri yang terus berkembang berbasis riset,’’ terangnya.
Artis yang tergabung dalam panitia penyelenggaraan pame- ran tersebut, Olga Lidya, sangat tertarik untuk ikut terlibat. Dia memastikan merangkul industri kreatif yang dimotori anak-anak muda seperti animasi, desain produk, hingga audiovisual. ’’Kemampuan industri nasional tidak boleh melupakan akar budaya Indonesia,’’ tegas Olga.
Menurut Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kemenperin Euis Saedah, pihaknya akan memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai kebangkitan IKM. ’’Banyak pelaku IKM yang sudah mampu memproduksi produk kreatif dan menembus ekspor. Mereka bisa berinteraksi langsung dengan pengunjung, hingga investor,’’ tutur dia.
Fasilitas Indonesia Convention Centre di BSD terdiri atas 10 Setiap hall bisa menampung 6 ribu–7 ribu pengunjung sehing- ga total kapasitasnya 70 ribu–80 ribu orang. Jumlah peserta pameran tersebut mencapai 300–350 unit booth. ’’Ini kesempatan emas bagi kami, pemerintah, dan pelaku industri untuk mendongkrak brand produk nasional,’’ ungkap Mulyawan Gani dari Sinarmas Land. (wir/c14/agm)