Laut China Selatan Memanas
AS Imbau Stop Reklamasi ke Vietnam, Tiongkok, Malaysia, Filipina, Taiwan
HANOI – Amerika Serikat (AS) memanfaatkan lawatan Menteri Pertahanan Ashton Carter ke kawasan Asia-Pasifik untuk membendung pengaruh Tiongkok. Setelah menghadiri dialog pertahanan di Singapura, tokoh 60 tahun itu mengunjungi Vietnam. Di negara tersebut, dia kembali membahas reklamasi Laut China Selatan.
Kemarin (1/6), untuk kali pertama, Carter menginjakkan kakinya di Vietnam sebagai menteri pertahanan. Dalam rangkaian pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Vietnam Phung Quang Thanh, politikus Partai Demokrat itu juga sempat mengunjungi Pangkalan Maritim Vietnam. Itu menjadi kunjungan perdana orang nomor satu Pentagon tersebut ke pangkalan militer dan kapal induk Vietnam.
’’AS dan Vietnam bekerja sama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini dan sekitarnya,’’ ungkap Carter dalam jumpa pers setelah pertemuannya dengan Thanh. Kepada Vietnam, dia mengimbau supaya negara tetangga Tiongkok yang juga mengklaim kepulauan di wilayah Laut China Selatan itu bisa menahan diri. Caranya, menghentikan aktivitas reklamasi yang sedang dilakukan.
Selain Tiongkok, negara-negara yang terletak di sekitar Laut China Selatan mereklamasi pulau-pulau karang di sana. Itu terjadi karena Negeri Panda lebih dulu mereklamasi pulau karang dan mendirikan properti di atas pulau buatan tersebut. Salah satunya adalah landasan pacu yang pembangunannya berlanjut hingga sekarang. Kabarnya, di pulau buatan itu pula, Tiongkok akan membangun hanggar.
Aktivitas pembangunan yang cukup masif oleh Tiongkok itu membuat Vietnam, Filipina, Malaysia, dan
AS dan Vietnam bekerja sama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan ini dan sekitarnya.”
Taiwan kebakaran jenggot. Berdalih mempertahankan kedaulatan, Vietnam pun lantas mereklamasi pulau karang yang terletak paling dekat dengan wilayahnya. Dalam pertemuan dengan Carter, Thanh menegaskan, reklamasi Vietnam itu sama sekali tidak bertujuan ekspansi.
’’Kami melakukan aktivitas kecil di perbatasan wilayah maritim untuk mempertahankan kedaulatan. Kami tidak berekspansi. Kami hanya memperkuat wilayah pesisir agar tidak terkena dampak erosi,’’ papar Thanh. Dia menambahkan, saat ini Vietnam menyiagakan serdadu-serdadunya di 21 pulau yang terletak di Laut China Selatan. Termasuk pulau-pulau karang yang tak berpenghuni.
Sesuai dengan pidatonya dalam forum internasional di Singapura akhir pekan lalu, Carter kembali menegaskan, solusi damai adalah prioritas utama dalam krisis Laut China Selatan. Untuk itu, dia kembali mengimbau semua pihak yang bersengketa supaya tidak memperuncing masalah. Di antaranya, dengan mereklamasi pulau-pulau yang letaknya paling dekat dengan wilayah maritim mereka.
Selain itu, menurut Carter, menempatkan lebih banyak armada dan personel militer di perbatasan akan membuat masalah kian besar. ’’Stop menggunakan kekuatan militer di wilayah sengketa,’’ ujar pengganti Chuck Hagel itu. Dia mengkritik Tiongkok yang menempatkan dua armada bersenjata di salah satu pulau reklamasinya. (AP/ AFP/BBC/hep/c23/ami)