Tiket dari Penalti yang Gagal
NAPLES – Andaikan eksekusi penalti Gonzalo Higuain sukses, mungkin Lazio harus memendam mimpi bisa kembali bermain di Liga Champions. Sebab, jika menelan kekalahan dari Napoli di San Paolo Senin dini hari kemarin (1/6), tiket terakhir ke ajang antarklub pa- Dalam 23 edisi Liga Champions, tidak sampai delapan kali wakilkil ibu kota Italia mampu berpartisipasi. AS Roma paling banyak berpartisiartisipasi dengan tujuh kali ikut serta, sedangkan SS Lazio dua kali lebih sedikit. Pada musim depan, keduanya sama-sama
lolos ke Liga Champions. 7 kali ling prestisiuss itu musim depan dari ari Serie A sudah pasti menjadi milik Napoli.
Tapi, Higuain in gagal menunaikann tugas saat kedudukan masih imbang 2-2. Kegagalan itu meruntuhkanntuhkan mental Napoli, sebaliknyanya mengerek konfidensi lawanan 5 kali
Bedanya, untuk gelar yang keempat kali ini, pemain yang mengawali karir di Modena itu harus berbagi tempat dengan pemain Inter Milan, Mauro Icardi. Toni dan Icardi sama-sama mencetak 22 gol. Tetapi, nama Toni tetaplah pencetak gol terbanyak Serie A tertua.
Toni memecahkan rekor Dario Hubner yang menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A tertua. Hubner menyabet gelar capocannoniere bersama Piacenza pada Serie A musim 2001–2002 dengan mencetak 24 gol. Kala itu Hubner menjadi pencetak gol terbanyak Serie A pada usia 35 tahun.
Sayang, musim depan belum tentu Toni bisa kembali mempertahankan gelar itu. Toni dikabarkan bakal hengkang ke klub Australia, Adelaide United. ’’Selama masih mampu, saya ingin terus menjadi pembeda. Saya tidak mau usia menjadi beban,’’ tegasnya seperti dikutip dari ESPN. (ren/c10/ttg)