Fobia Ciuman Bisa Berujung Depresi
ScienceDaily, Microbiome
MESKIPUN ciuman sudah menjadi bagian dari kebudayaan 90 persen penduduk dunia, tapi ada juga loh orang-orang yang nggak bisa Itu karena mereka mengidap sebuah fobia bernama atau
Seorang penderita biasanya takut berdekatan dengan orang lain karena khawatir tertular bakteri dan bau mulut seseorang. Gejalanya adalah rasa gelisah dan ketakutan berlebihan, jantung berdebar dan gemetaran, berkeringat, mulut kering, serta mual. Bahkan, gejala tersebut bisa muncul hanya dengan melihat adegan ciuman di film.
Fobia itu disebabkan karena kejadian traumatis masa lalu. Akibatnya, mereka merasa jijik berdekatan dengan orang lain dan tak mau terikat secara emosional. Di samping itu, seorang yang sangat terobsesi sama kebersihan dan pengidap OCD ( obsessive-compulsive disorder) juga sangat mungkin mengidap philematophobia loh.
Fobia itu memang sangat jarang ditemui. Salah seorang pengidap philematophobia yang cukup terkenal adalah Erica Valentine, seorang part-time model dan fotografer asal London Selatan. Seumur hidup, dia tak pernah berpelukan dan berciuman loh. Bahkan, saking takutnya tertular bakteri dan virus orang lain, dia selalu menyikat giginya lima sampai enam kali dalam sehari.
Pengidap philematophobia dapat memiliki masalah dalam menjalin hubungan atau menemukan pasangan. Ia juga sering merasa sendirian dan mengalami depresi berkepanjangan karena dikucilkan. Untungnya, penyembuhan melalui medis dan terapi mampu mengurangi fobia tersebut. (bs/ndy/c14/adn)