Surabaya-Kota Malang Terdepak
BANYUWANGI – Kota Blitar mengawali pertandingan di porprov dengan hasil menawan. Berjumpa Kabupaten Mojokerto di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, kemarin sore, anak asuh Imam Mustofa itu mampu menggilas lawannya dengan skor 6-1.
Selain terjadi banjir gol, hasil laga lanjutan grup F tersebut memaksa Kabupaten Mojokerto untuk pulang lebih awal dari pergelaran porprov. Mereka sudah dua kali kalah setelah takluk 0-3 dari tuan rumah Banyuwangi pada pertandingan sebelumnya.
Striker Kota Blitar Okta Ruly Catur menjadi bintang dalam pertandingan itu setelah mampu mencetak
pada menit ke-16, 81, 83, dan 91. Dua gol lainnya diciptakan M. Lutfi saat pertandingan baru berjalan lima menit dan Diego Damara (19’). Satu-satunya gol Kabupaten Mojokerto diceploskan Johan Mahardika pada menit ke-43.
Dengan kemenangan itu, untuk sementara Kota Blitar menjadi tim terproduktif sekaligus pemimpin klasemen sementara grup F. Tuan rumah Banyuwangi yang sama-sama mengoleksi poin 3 berada di posisi kedua karena kalah selisih gol. Sementara itu, Kabupaten Mojokerto harus puas di peringkat ketiga dan pulang lebih awal.
Bila tidak ingin malu di depan publik sendiri, Banyuwangi dituntut menang melawan Kota Blitar pada laga pemungkas besok (3/6). Jika hanya mampu mendapat hasil seri atau bahkan kalah, bisa dipastikan Novan Charis dkk menjadi penonton di rumah sendiri.
Di sisi lain, Kota Blitar hanya butuh hasil imbang pada pertandingan tersebut untuk mengeliminasi tuan rumah Banyuwangi. Sebab, meski akan memiliki poin yang sama, mereka berhak lolos karena punya selisih gol lebih banyak.
Sementara itu, di grup D, Kota Surabaya menyusul Kabupaten Mojokerto untuk angkat koper lebih awal. M. Robby dkk hanya mampu meraih hasil imbang saat bertemu Kabupaten Jombang.
Dengan hanya mampu memperoleh satu poin dari dua pertandingan, praktis mereka harus pulang. Sebaliknya, Kabupaten Jombang akan melakoni laga hidup mati melawan Kabupaten Sidoarjo di pertandingan terakhir untuk menentukan satu tim yang berhak lolos dari grup D.
Kota Malang juga menjadi tim pertama dari grup E yang harus angkat koper setelah bermain seri 3-3 melawan Pamekasan. Satu poin tersebut tidak cukup untuk membawa mereka ke babak selanjutnya. Satu slot tim yang berhak lolos dari grup itu akan diperebutkan Kota Kediri dan Pamekasan pada laga terakhir. (edi/c19/ady)