Jawa Pos

Putra Masih Lemah, Putri Cenderung Aman

-

SURABAYA – Tantangan Jatim untuk meraih gelar juara umum di cabor selam pada PON 2016 bakal makin berat. Sebab, Jatim yang dikenal sebagai penghasil peselam tidak mampu menunjukka­n dominasi pada Kejurnas Finswimmin­g Antarklub SeIndonesi­a di Jakarta pada 29–31 Mei lalu.

Hal itu dibuktikan dengan menurunnya performa para penghuni puslatda selam Jatim. Misalnya yang didapat dua unggulan di sektor putra. Yaitu, Guntur Pratama yang hanya mampu merengkuh dua medali perak di nomor 50 dan 100 meter surface bifin. Sementara itu, Nadim Isaad meraih 1 emas di nomor 200 meter bifin dan 1 perunggu (100 meter surface bifin).

Hasil yang kurang memuaskan juga diraih Lukas Wibisono (1 perunggu di 800 meter surface bifin), Bima Dea Sakti (2 perak di nomor 400 dan 800 meter surface bifin), dan Dio Novandra (3 perunggu). Namun, hasil yang lebih bagus dicetak dua peselam putri Jatim.

Seroja Mutiara Abadi mampu mengumpulk­an tiga medali emas melalui 50 meter, 100 meter, dan 200 meter surface monofin. Sementara itu, salah seorang peselam senior Jatim Pricilia Gunawan meraih 1 emas (800 meter surface monofin) dan 1 perak (400 meter surface monofin). ”Kompetitor kami semakin kuat. Itu menjadi pelajaran buat anakanak agar berlatih lebih keras lagi. Kalau tidak, kami khawatir Jatim tidak bisa mendominas­i di PON nanti,” terang pelatih kepala selam Jatim Nurul Ansori kemarin (1/6).

Dia menyatakan, minimnya regenerasi peselam putra di Jatim menjadi salah satu faktor kegagalan Guntur dkk di kejurnas tersebut. ”Mayoritas kekuatan kami di peselam putri. Sedangkan untuk putra, terutama nomor bifin, kemampuan anak-anak masih standar bila dibanding daerah lain,” jelasnya.

Para peselam putra asal DKI Jakarta menjadi kompetitor terberat Jatim. Di antaranya, ada Naradipa Poniman, Petrol Apostle Gasoline, dan Reinhard Tomel. Adapun kontingen Jawa Barat juga diprediksi menambah berat langkah Jatim untuk merengkuh medali emas.

Namun, hal tersebut ditanggapi positif oleh salah seorang peselam putra Jatim, Nadim Isaad. Menurut dia, dengan sisa waktu 14 bulan menjelang PON Jabar 2016, Jatim masih bisa mengejar ketinggala­n. ”Saya akui, memang kami lemah di sektor putra. Tetapi, saya positif terus dan yakin pasti bisa lebih baik lagi. Asalkan kami bisa tetap fokus dan giat berlatih,” kata Nadim. (okt/c22/ady)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? PRODUKTIF MEDALI: Peselam puslatda Jatim Seroja Mutiara Abadi saat berlatih di kolam renang UPN Veteran, Surabaya (7/5).
surface
BOY SLAMET/JAWA POS PRODUKTIF MEDALI: Peselam puslatda Jatim Seroja Mutiara Abadi saat berlatih di kolam renang UPN Veteran, Surabaya (7/5). surface

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia