Bertumpu pada Dua Nomor
Tunggu Kejutan Tunggal Putra
JAKARTA – Pergelaran salah satu ajang bulu tangkis akbar, Superseries Premier BCA Indonesia Open 2015, hari ini mulai berlangsung. Indonesia jelas punya ambisi untuk menjadi raja di rumah sendiri.
Artinya, momen sebagai tuan rumah harus bisa dimaknai dengan raihan gelar di edisi 2015. Sekjen PP PBSI Anton Subowo menyatakan, Indonesia Open 2015 harus bisa dimaksimalkan pebulu tangkis pelatnas Cipayung. Sebab, turnamen itu bukan semata perebutan gelar, tapi juga sudah memengaruhi poin menuju Olimpiade Rio 2016.
’’Karena menjadi tuan rumah, seyogianya para pemain bisa menunjukkan kualitasnya,’’ terangnya. Dukungan fans bulu tangkis diharapkan bisa memicu semangat atlet Indonesia.
Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky menjelaskan, dengan kondisi saat ini, pihaknya praktis bertumpu pada dua nomor. Yakni, ganda campuran dan ganda putra. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan masih menjadi andalan Indonesia untuk merebut dua gelar.
’’Sejauh ini, memang mereka yang cukup berpeluang,’’ kata Rexy. Itu bukan hal mudah, mengingat hampir semua top player dari seluruh dunia datang ke Jakarta untuk ambil bagian di Indonesia Open. Untuk itu, Rexy menjelaskan, pihaknya terus menekankan kepada penghuni pelatnas Cipayung untuk tetap fokus.
Hendra yang ditemui Jawa Pos pasca men- jajal lapangan di Istora kemarin sore mengakui, padatnya jadwal dalam sebulan terakhir menjadi tantangan tambahan. Salah satunya, tidak ada aspek teknis yang bisa ditingkatkan. Sebab, jadwal yang padat memang sudah dilalui mereka hingga persiapan Indonesia Open kali ini.
Sejak dari Piala Sudirman di Dongguan, Tiongkok, mereka meneruskan perjalanan menuju ajang superseries Australia Open. Hendra/ Ahsan yang tumbang di babak pertama Australia Open punya target utama untuk memperbaiki penampilan mereka kali ini. Apalagi, tahun lalu mereka menjadi finalis ajang yang sama.
’’Inginnya bisa juara, hitung-hitung membayar penasaran karena gak juara tahun lalu,’’ tutur Hendra. Mereka baru bertanding besok menghadapi wakil Inggris, Andrew Ellis/Peter Mills.
Sementara itu, pelatih ganda campuran pelatnas Indonesia Richard Mainaky berupaya melakukan maintenance kondisi pemainnya. ’’Kami sudah menyiapkan strategi berbeda. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kelelahan dengan jadwal padat mereka,’’ urainya.
Selain itu, harapan besar disematkan pengurus PP PBSI kepada pebulu tangkis muda, terutama di sektor tunggal putra. Jonatan Christie dan Firman Abdul Cholik yang sempat menimba pengalaman dalam skuad Piala Sudirman diharapkan mampu berbicara banyak. ’’Ini juga menjadi ajang evaluasi sebelum mereka berjuang di SEA Games 2015 di Singapura nanti,’’ lanjutnya. Rencananya, pada 8 Juni 2015, tepat sehari pasca bubaran Indonesia Open, tim bulu tangkis Indonesia terbang ke Singapura. (nap/c23/ady)