Ikuti Seminar Paling Dahsyat 2015, Baca Karakter
Singkap Rahasia Potensi Diri
HADIRILAH seminar paling dahsyat 2015. Seminar tersebut wajib diikuti pimpinan, direktur, manajer, supervisor, kepala bagian/departemen produksi, sumber daya manusia, pemasaran/ penjualan, keuangan, dan setiap orang yang ingin mengalami peningkatan dalam hidupnya.
Herri Komala, seorang motivator yang sudah seminar 60 kota di Indonesia dan baru mendapatkan penghargaan Executive & Entrepreneur Of The Year 2015 dari Forum Komunikasi Wartawan Mahasiswa dan Lembaga Masyarakat Peduli Pariwisata, akan hadir sebagai pembicara dalam seminar tersebut. Dapatkan gratis screening potency senilai Rp 1 juta yang berguna untuk mengetahui kekuatan karakter serta menyingkap rahasia potensi dalam diri.
Selanjutnya, setelah seminar akan diajarkan bagaimana bisa membaca pikiran dan perasaan orang secara ilmiah melalui warna karakter. Selain itu, Anda bisa membaca karakter orang melalui bahasa tubuh dan bisa mengetahui sesorang bohong atau tidak.
Dengan memanfaatkan pengetahuan karakter dalam manajemen, Anda bisa merencanakan, mengorganisasi, menjalankan, dan mengendalikan usaha dengan baik. Anda juga memiliki kemampuan negosiasi yang andal sehingga bisa mempermudah dan meningkatkan penjualan. Segera Sesi 1 pukul 13.00, sesi 2 pukul 15.30
Hotel Amaris, Jl Kedungdoro 1, Surabaya daftar seminar tersebut karena tempat sangat terbatas. Seminar senilai Rp 1 juta tersebut gratis khusus untuk 100 pendaftar pertama hari ini.
Ribuan orang sudah mendapatkan manfaat program tersebut. Antara lain, Parsaoran Hutagalung dari Surabaya yang merasa bahwa program tersebut spesial serta membakar dan menyalakan kembali semangat yang mendatar dan statis. Ada juga Teddy Jap dari Jakarta yang mengatakan bahwa seminar tersebut adalah program terbaik yang pernah diikuti, tidak hanya membangun karakter dan kepribadian secara jasmani namun juga rohani.
Fatharina dari Bandung jadi lebih memahami kekurangan diri dan bisa mengubah diri lebih baik serta belajar untuk lebih rendah hati. Demikian pula yang disampaikan H.A. Syahrial dari Medan yang mendapatkan pelajaran untuk mengarahkan dan membina cara berpikir dalam menghadapi orang lain serta mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Setelah mengikuti program tersebut, Rizky Prakarsa dari Makassar lebih mencintai keluarga, mampu mengontrol emosi, serta mengambil keputusan dan bertindak. (ran)