Pamer Rambut Semata Kaki
Penyanyi Ras Muhamad Buka Gelungan
SURABAYA – ’’ Hello Surabaya,
it’s nice to see you again’’. Meski standar, ucapan pembuka penyanyi Ras Muhamad itu tetap saja mampu memanaskan pertunjukannya pada Minggu malam (31/5). Memakai kemeja putih dengan
style khasnya, alunan musik reggae yang dinyanyikan menghipnotis ratusan penonton yang memadati atrium Surabaya Town Square. Sebagian besar tidak lupa memakai beragam atribut kuning, hijau, dan merah, warna khas musik asal Jamaica tersebut.
Bersama The Eazy Skankin Band, pria yang sering dijuluki sebagai Duta Reggae Indonesia itu tampil atraktif. Lagu-lagu seperti Salam, Kenapa Mesti Dipikirkan, Musik
Reggae Ini, Lion Roar, dan Negeri Pelangi seakan mengajak penonton bergoyang bersama pada Minggu malam itu. Pria bernama asli Muhamad Egar tersebut juga mengajak penonton sing along bersamanya lewat lagu milik Bob Marley,
No Women No Cry.
’’Indonesia itu indah. Buktinya, kita semua di sini, bernyanyi, bergoyang, dan bebas tanpa memikirkan perbedaan di antara kita semua,’’ ujarnya sebelum lagu Ne
geri Pelangi dinyanyikannya. Penonton dikejutkan saat Ras Muhamad melepas gelungan ram- but yang menjadi trademark- nya selama ini. Rambut gimbal sepanjang mata kaki tersebut cukup mencengangkan penonton yang hadir. ’’Wih, panjang sekali rambutnya,’’ kata Aswendi Ahmad yang kaget melihat momen tersebut.
Ras Muhamad saat ditemui seusai pertunjukan mengatakan bahwa dirinya senang bisa kembali lagi di Surabaya. Pertunjukan Minggu malam tersebut merupakan kali kedua baginya.
Ketika ditanya tentang alasan dirinya melepas gelungan rambut di atas panggung, Ras Muhamad menjawabnya dengan tersenyum. Menurut dia, apresiasi yang luar biasa dari para penonton membuatnya bersemangat ingin memberikan sesuatu yang beda.
’’Saya bocorin sesuatu ya. Song list kita di panggung tadi cuma dua belas lagu. Energi yang luar biasa dari penonton membuat song list jadi 15 lagu. Kalau tidak diingetin sama panitia, mungkin bisa semaleman saya menyanyi buat Surabaya,’’ terangnya.
Penampilan Ras Muhamad itu merupakan salah satu agenda event yang bertajuk Pesta Pora. Acara yang merupakan gagasan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Kota Surabaya tersebut diadakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Ke-722 Surabaya.
Acara itu juga menghadirkan pameran hasil usaha kelompok pemuda produktif, seperti kompetisi grafiti, pasar kreatif, serta warung Ampel dan pecinan. (rid/c6/ayi)