Jawa Pos

Api Diduga dari Puntung Rokok

Bubuk Warna Mudah Terbakar, Panitia Beli 3 Ton

-

TAIPEI – Kebakaran di Formosa Fun Coast Water Park Sabtu (27/6) akhirnya memakan korban jiwa. Lee Pei-yu, 20, salah seorang korban luka, kemarin (29/6) mengembusk­an napas terakhir. Lee mengalami luka bakar derajat 2 pada 90 persen tubuhnya. Sebelumnya, dia memakai alat bantu pernapasan untuk menyokong hidupnya. Namun, melihat kondisinya yang terus memburuk, dokter dan pihak keluarga akhirnya memutuskan melepaskan alat bantu tersebut agar Lee bisa menutup mata selamanya.

Pihak yang berwenang menyatakan, saat ini kondisi 200 dari 524 korban masih kritis. Proses penyelidik­an terkait penyebab kebakaran juga masih dilakukan. Namun, sejauh ini hanya sedikit titik terang yang terlihat. Penyelidik sampai pada kesimpulan bahwa kemungkina­n penyebab kebakaran adalah rokok yang diisap para pengunjung. Saat kejadian, beberapa peserta pesta memang tengah merokok. Selain itu, cuaca malam tersebut cukup panas dengan suhu mencapai 36,6 derajat Celsius.

’’Belum jelas apa yang telah terjadi. Tapi, ada beberapa orang yang merokok dan udara saat itu juga hangat,’’ ujar Kepala Departemen Pemberitaa­n di New Taipei City Lin Chieh-yu. Karena itulah, penyelidik mengerucut­kan kemungkina­n penyebab api menjadi tiga. Yaitu, dari puntung rokok yang masih menyala, korek api, atau percikan listrik.

Pejabat Taiwon Foods Chou Hui-fang menyatakan bahwa bubuk warna yang digunakan dalam acara Color Play Asia di Formosa Fun Coast Water Park tersebut aman, bahkan bisa dimakan. Taiwon Foods adalah perusahaan yang memproduks­i bubuk warna untuk pesta tersebut. Meski begitu, Chou menegaskan bahwa bubuk itu terbuat dari karbohidra­t dan seharusnya tidak boleh didekatkan dengan sumber panas.

Penyelengg­ara pesta membeli 3 ton bubuk warna dari toko Taiwon di Yunlin. Chou Hui-fang menyatakan bahwa dirinya sudah memperinga­tkan pada orang yang ditugaskan membeli bahwa bubuk warna tersebut mudah terbakar. Karena itu, seharusnya penyelengg­ara bisa berhati-hati.

’’Apakah itu tepung jagung ataukah tepung terigu, bendabenda ini, jika dalam kuantitas yang cukup banyak dan ditambah dengan panas, bisa mengakibat­kan timbulnya api,’’ ujar Chou. Dia juga mengungkap­kan bahwa perusahaan­nya telah ditanyai penyelidik dan departemen kesehatan, namun dinyatakan tidak bersalah. Ini disebabkan perusahaan­nya hanya menjual dan tidak tahu bubuk tersebut akan dipakai untuk apa serta berapa banyak pemakaian dalam event yang berakhir tragis tersebut.

Di sisi lain, pemerintah New Taipei City mengungkap­kan bahwa pihak Formosa Fun Coast Water Park telah melanggar regulasi. Mereka tidak mengajukan izin sebagai tuan rumah sebuah pesta. Padahal, pesta yang diadakan berskala besar. Presiden Formosa Fun Coast Water Park Chen Huiying sendiri kemarin meminta maaf atas kejadian tersebut.

’’Kami menyewakan lokasi seperti kalian ketika menyewakan rumah. Kalian tentu tidak berharap sesuatu seperti ini terjadi (saat menyewakan properti),’’ ujar Chen sambil meneteskan air mata.

Di sisi lain, penyelengg­ara pesta Lu Chung-chi bakal didakwa telah melakukan kelalaian yang mengancam publik. Lu sempat ditahan, namun kemudian dibebaskan dengan jaminan TWD 1 juta (Rp 431 juta). Meski begitu, Lu dilarang meninggalk­an Taiwan sampai kasus tersebut selesai. (AP/Reuters/BBC/ sha/c17/ami)

 ?? AFP PHOTO / CNA / POOL ?? BERI SUPPORT: Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menjenguk korban ledakan bubuk warna yang dirawat di rumah sakit Taipei.
AFP PHOTO / CNA / POOL BERI SUPPORT: Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menjenguk korban ledakan bubuk warna yang dirawat di rumah sakit Taipei.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia