Bus Sasak Dua Motor, Satu Tewas
Sopir Ugal-ugalan, Adu Balap dengan Truk
KEDIRI – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan raya Kediri–Tulungagung kemarin (29/6). Kali ini kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.30 di jalan raya Desa/Kecamatan Ngadiluwih. Kecelakaan itu melibatkan bus Pelita Indah jurusan Surabaya– Trenggalek dan sepeda motor.
Bus yang disopiri Wahyudi Pristiwanto, 51, warga Desa Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, tersebut menabrak dua motor. Salah seorang pengendara motor adalah Mujiono, 57, warga Desa Banjaran, Kecamatan/Kota Kediri. Seorang lainnya adalah Suparman, 41, warga Dusun Mitiran, Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Karena kecelakaan itu, Suparman tewas ketika dirawat di rumah sakit (RS).
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, kecelakaan berawal saat bus Pelita Indah bernopol AG 7205 UY yang disopiri Wahyudi melaju kencang dari utara. Wahyudi mengemudikan bus secara ugal-ugalan. Bus tersebut terlibat saling salip dengan sebuah truk yang belum diketahui identitasnya.
Ketika mendekati tempat kejadian perkara (TKP), bus Pelita Indah langsung menyalip truk itu dengan kecepatan tinggi. Nahas, saat bus menyalip, tibatiba muncul motor Honda Astrea Prima hitam bernopol AG 6943 HI yang dikendarai Mujiono. Motor yang saat itu melaju dari utara hendak belok ke kanan.
’’Sopir bus kaget dan langsung membanting kemudi ke kanan jalan untuk menghindari motor yang belok,’’ terang Kasihumas Polsek Ngadiluwih Aiptu Untung Margono.
Walaupun sopir bus sudah membanting kemudi ke kanan, motor akhirnya tetap tertabrak dari belakang. Tidak sampai di situ, setelah bus banting setir ke kanan, dari selatan atau arah berlawanan juga melintas motor Suzuki Shogun biru bernopol AG 3425 JG yang dikendarai Suparman.
Shogun tidak sempat menghindari bus yang tiba-tiba nyelonong ke kanan jalan. Akibatnya, bus menghantam Shogun dan pengendaranya hingga terseret sejauh 6 meter. Suparman langsung tidak sadar diri. ’’Setelah mendapat laporan dari warga, petugas kami langsung meluncur ke lokasi,’’ ujar Untung.
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), Suparman yang tidak sadar diri lantaran luka parah cepat dilarikan ke RS Gambiran Kota Kediri. Sementara itu, Mujiono yang kondisinya masih sadar dilarikan ke RS Arga Husada. Nahas, saat dirawat, Suparman meninggal karena luka parah di bagian kepala. Sedangkan Mujiono masih dirawat intensif di RS Arga Husada lantaran mengalami luka robek pada kepala bagian belakang serta luka lecet di tangan dan kakinya.
’’Motor Suparman rusak parah pada bagian depannya. Bus rusak dan penyok pada bagian depan. Namun, motor Mujiono tidak mengalami kerusakan yang berarti,’’ tutur Untung. (c4/c19/dwi)