Tambah Kuota Hadrah di Bondowoso
BONDOWOSO – Persaingan hadrah albanjari di audisi Festival Ramadan 2015 Kabupaten Bondowoso bakal ketat. Banyaknya grup yang ingin mendaftar membuat panitia harus menambah kuota di kota tersebut. Semula hanya dijadwalkan 20 grup, namun kini ditambah menjadi 40 grup.
Rifki D. Roziandes, panitia penye lenggara, mengatakan bahwa kuota ditambah untuk memberikan kesempatan kepada grup di Bon do woso dan sekitarnya. Sayang jika mereka tak bisa ikut event yang ditunggu banyak orang tersebut. Semangat mereka mengikuti event yang diprakarsai Jawa Pos, Pem prov Jatim, dan Luwak White Koffie itu cukup tinggi. ’’ Karena itu, kami putuskan menambah kuota agar semua bisa tertampung,’’ ucapnya.
Seperti kota lainnya, audisi Bondowoso berlangsung dua hari. Kategori yang dilombakan hanya hadrah albanjari dan musik patrol. Kasidah rebana kurang diminati peserta sehingga panitia tidak mengaudisikan kategori tersebut. Selain itu, ada audisi bersifat lokal, yakni vocal single.
Panitia juga mengubah jumlah peserta yang lolos audisi untuk kategori hadrah albanjari. Biasanya hanya lima grup, khusus Bondowoso akan diambil delapan grup untuk ke grand final Surabaya. ’’ Ke sempatan semakin terbuka. Persaingan bakal ketat,’’ ucap Rifki.
Sesuai rencana, acara dibuka Bupati Bondowoso Amin Said Husni. Sejak awal Amin sangat mendukung acara yang sudah kali keenam digelar Jawa Pos. Menurut dia, kegiatan itu merupakan bentuk pelestarian budaya Islam. ’’Pemkab mendukung penuh kegiatan tersebut,’’ ujarnya.
Hingga tadi malam, persiapan lokasi audisi Festival Ramadan 2015 masih berlangsung. Kali ini lokasi audisi berada di alun-alun Bondowoso. Sama dengan audisi sebelumnya, peserta diminta hadir di lokasi satu jam sebelum dimulai. Yakni, sekitar pukul 14.00 untuk daftar ulang.
Rifki berharap masyarakat Bondowoso dan sekitarnya bisa turut memeriahkan acara tersebut. Peserta dianjurkan membawa suporter. Panitia tidak melarang suporter membawa aksesori untuk menyemarakkan grup jagoannya. ’’Suporter yang meriah akan kami tampilkan di koran Jawa Pos,’’ ujarnya.
Dia mencontohkan grup musik patrol Mejoyo yang tampil di audisi Kota Madiun. Suporter grup tersebut membawa banyak aksesori. Mulai topeng monyet, gorila, hingga topeng yang menyimbolkan setan. Aksi tersebut sangat menarik perhatian. Secara tidak langsung, itu menambah semangat grup yang tampil.
Rifki yakin Bondowoso tidak kalah seru dengan kota lainnya. Karena itu, ramaikan acara Festival Ramadan 2015 di Alun-Alun Bondowoso. (riq/c10/any)