Dua Uji Coba sebelum ke Cile Gagal Menang
Gareca hanya sempat memimpin pasukannya menjalani dua uji coba sebelum terjun ke Copa America 2015. Peru gagal menang di dua laga tersebut, masing-masing kalah 0-1 oleh Venezuela dan bermain imbang 1-1 dengan Meksiko.
Begitu mengumumkan ke-23 anggota skuad Copa America, pelatih berjuluk El Tigre itu juga sempat dihujani kritik. Sebab, pelatih yang menghabiskan karir di berbagai klub di Amerika Selatan tersebut tetap membawa dua pemain gaek, Claudio Pizarro dan Jefferson Farfan.
Tapi, Gareca bergeming. Dia mengombinasikan beberapa pemain sisa dari Copa America 2011 dengan muka-muka baru. Hasilnya, Peru di tangannya menjadi tim yang punya permainan efektif dan agresif.
Kecepatan dalam melakukan serangan balik menjadi nilai plus La Blanquirroja. Dua kemenangan pun berhasil dipetik sampai dengan perempat final Copa America 2015. Yang pertama menang atas Venezuela 1-0 (19/6) di fase grup dan kemudian menyingkirkan Bolivia di delapan besar (26/6). Muaranya, Peru mengulangi keberhasilan di Copa America 2011 dengan menembus semifinal.
Dari awalnya diragukan, pelatih yang pernah menangani dua klub elite Argentina, Independiente dan Velez Sarsfield, itu kini dipuji sebagai penyelamat. Namun, pelatih yang pernah setim dengan Diego Maradona di Boca Juniors semasa bermain tersebut mengatakan, di Peru dirinya hanya ingin membentuk tim yang kompetitif.
’’Copa America ini hanyalah bagian dari pembentukan tim kami sebelum mengejar tiket Piala Dunia,’’ tutur pelatih yang sebe- lumnya tak pernah menangani tim nasional negara mana pun itu.
Selain pengalaman menangani klub Peru Universitario, faktor lain yang turut membantu kesuksesan Gareca di negara berperingkat ke-61 FIFA tersebut adalah keberadaan salah seorang teman baiknya, Guillermo Sanguinetti. Kebetulan, pada saat kedatangan Gareca di Peru, Sanguinetti menjadi pelatih di klub papan atas Peru, Alianza Lima.
Atas bantuan pelatih berkewarganegaraan Uruguay itulah Gareca bisa melihat bibitbibit unggul Peru. Tahun ini, setidaknya ada 14–15 pemain dari klub lokal Peru. Sanguinetti juga ikut meyakinkan publik Peru untuk mendukung penuh sang sahabat. ’’Dia adalah pilihan terbaik bagi Peru karena sangat berpengalaman, termasuk melatih di Peru,’’ kata Sanguiinetti sebagaimana dilansir El Popular. (ren/c17/ttg)