Jawa Pos

Serangan Dadakan Gelombang Panas Terparah

-

BANYAKNYA korban karena gelombang panas di Pakistan bikin kita ngeri. Eits, jangan takut dulu! Gelombang panas yang lebih parah pernah memakan hampir 40 ribu korban jiwa.

Yap, bukan cuma India atau Pakistan nih yang pernah kena heat wave alias gelombang panas. Rekor gelombang panas terparah pernah melanda Benua Eropa pada 2003 dengan jumlah korban tewas 35 ribu jiwa. Prancis terkena dampak paling parah. Di sana, terdapat 14.802 korban jiwa lantaran gelombang ekstrem yang satu itu loh!

Prancis yang sebelumnya tak pernah terkena cuaca panas lebih dari 30 derajat Celsius tibatiba mengalami lonjakan suhu yang drastis. Antara Juli–Agustus 2003, suhu di negara tersebut naik hingga 40 derajat Celsius. Karena biasa merasakan musim panas yang relatif sedang, para penduduk tak mengetahui cara bertahan terhadap suhu yang sangat tinggi. Bahkan, sebagian besar rumah yang dibangun dalam 50 tahun terakhir tak dilengkapi penyejuk udara.

Bukan hanya di Prancis, warga di negara sekitar seperti Inggris, Italia, Portugal, dan Spanyol juga menjadi korban. Inggris yang selalu beriklim dingin untuk kali pertama memiliki temperatur lebih dari 37 derajat Celsius sejak 300 tahun terakhir nih! Parah banget kan? Eropa bisa dibilang memang tiap tahun rutin mengalami iklim panas. Namun, musim panas 2003 menjadi yang terburuk dan kelam.

Menurut badan meteorolog­i setempat, penyebab gelombang panas di Eropa adalah pergerakan udara panas Afrika yang bergerak ke utara. Nah, gelombang panas yang melanda pada Juli–Agustus tersebut bertepatan dengan liburan musim panas. Banyak penduduk lokal yang berlibur, tak terkecuali dokter dan tenaga medis lain. Penanganan korban pun tak optimal.

Setelah bencana itu berakhir, pemerintah negaranega­ra di Eropa, khususnya yang menangani bidang tata kota, melakukan pembenahan. Mereka punya cara unik loh untuk mengantisi­pasi bila terjadi bencana serupa. Misalnya, mengeluark­an larangan berlibur selama musim panas bagi dokter dan tenaga medis. Lalu, pembanguna­n banyak area khusus air mancur pada taman kota yang selalu ramai dikunjungi saat musim panas.

Selain Eropa, benua yang pernah mengalami gelombang panas adalah Amerika Utara nih. Benua itu sudah lebih siap. Badan meteorolog­i setempat telah mampu mendeteksi gelombang panas lewat pantauan cuaca. ’’Sebuah kombinasi antara suhu yang panas dan kelembapan tinggi akan menciptaka­n temperatur yang berbahaya suatu daerah. Inilah yang kami pantau,’’ ungkap lembaga National Oceanic and Atmospheri­c Administra­tion (NOAA) seperti dilansir dari BBC News. (bs/dhs/c14/wka)

 ?? SOCIOECOHI­STORY ?? EKSTREM: Selain memakan korban jiwa, gelombang panas mengakibat­kan kekeringan di lahan pertanian dan hutan di Eropa. Suhu tinggi membuat air tanah mudah menguap.
SOCIOECOHI­STORY EKSTREM: Selain memakan korban jiwa, gelombang panas mengakibat­kan kekeringan di lahan pertanian dan hutan di Eropa. Suhu tinggi membuat air tanah mudah menguap.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia