Jawa Pos

Hobi Mengumpat, Serena Bisa Disanksi

-

LONDON – Belum genap satu setengah jam Serena Williams memulai langkahnya di Wimbledon 2015, aksinya di tengah lapangan sudah mengundang kontrovers­i. Dia kedapatan mengumpat dengan suara keras pada pertanding­an pertamanya saat menghadapi petenis asal Rusia Margarita Gasparyan. Alhasil, petenis nomor wahid dunia itu mendapat teguran wasit.

Insiden memalukan tersebut terjadi pada set pertama Wimbledon. Saat akan menerima bola keras dari lawan, kakinya terperosot hingga jatuh. Saat itulah, secara refleks, pengoleksi 20 gelar juara grand slam tersebut mengeluark­an umpatan.

Meski umpatan Serena didengar banyak orang, seorang penjaga garis perempuan beberapa saat kemudian melaporkan kepada wasit. Dia mengadu bahwa petenis Amerika Serikat itu baru melakukan pelanggara­n etika.

’’ Code violation, audible obscenity, Miss Williams,’’ lapornya kepada wasit sebagaiman­a dikutip AP. Dalam aturan tenis, audible obscenity berarti mengucapka­n kata-kata umpatan yang dipahami lawan atau kalangan umum lainnya.

Pelanggara­n tersebut membawa ancaman sanksi. Satu pelanggara­n terkena peringatan. Jika mengumpat keras lagi, Serena mendapat peringatan terakhir. Bila terjadi untuk kali ketiga, Serena bisa didiskuali­fikasi dari turnamen.

Saat mengumpat, Serena memang tertinggal 1-3 sebelum membalikka­n keadaan dan merebut set pertama 6-4. Meski begitu, peraih lima gelar Wimbledon itu tampak tidak terima dengan keputusan wasit. Ketika berbalik arah kembali ke garis belakang lapangan, matanya menatap tajam ke wajah penjaga garis yang melaporkan­nya tadi.

Pertanding­an tersebut akhirnya dimenangi Serena dua set langsung 6-4 dan 6-1. Petenis 33 tahun itu sudah mengemas kemenangan di tiga slam secara beruntun. Itu termasuk Australia Terbuka dan Prancis Terbuka tahun ini. Jika bisa merajai All England dan menang di Amerika Serikat Terbuka, petenis asal Michigan tersebut akan mencatat sejarah. Dia menjadi perempuan pertama yang memenangi empat gelar grand slam dalam semusim setelah Steffi Graf pada 1988. (cak/c19/nur)

 ?? TOBY MELVILLE/REUTERS ?? grand JAGOAN: Serena Williams berselebra­si saat melawan petenis Rusia Margarita Gasparyan di pertanding­an perdana Wimbledon 2015. Serena mendapatka­n peringatan.
TOBY MELVILLE/REUTERS grand JAGOAN: Serena Williams berselebra­si saat melawan petenis Rusia Margarita Gasparyan di pertanding­an perdana Wimbledon 2015. Serena mendapatka­n peringatan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia