Saling Jegal di Sektor Putri
JAKARTA – Panahan Indonesia berambisi meloloskan skuad beregu ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Tiket lolos terbuka, asalkan Indonesia bisa masuk dalam empat besar pada kejuaraan dunia di Kopenhagen, Denmark, 27 Juli–2 Agustus mendatang.
Mengingat mepetnya jadwal kejuaraan yang juga babak prakualifikasi Olimpiade itu, pelatnas panahan mengadakan pelatnas sejak pekan lalu. Programnya pun sangat khusus.
Manajer pelatnas panahan Adhi Purnomo kemarin (29/6) menyebutkan, ada enam nama atlet dan dua pelatih yang dikirim ke Kopenhagen. PP Perpani bakal sangat selektif karena setiap atlet yang dikirim membutuhkan biaya hingga Rp 63 juta.
Untuk sektor putra, komposisi trio pemanah di SEA Games 2015 sudah dipastikan tidak berubah. Riau Ega Salsabila, Hendra Purnama, dan M. Hanif Wijaya akan berangkat.
Persaingan ketat justru terjadi di sektor putri. Di nomor recurve, saat ini ada empat nama. Yakni, Ika Yuliana Rochmawati, Titik Kusumawardani, Diananda Choirunnisa, dan Erwina Safitri. Di antara keempatnya, hanya tiga yang diboyong.
Di antara mereka, Erwina menempati posisi paling buncit. Berdasar hasil kejuaraan Asia di Bangkok dan Piala Dunia di Shanghai, pemanah asal Bojonegoro itu selalu kalah bersaing bila dibandingkan dengan tiga pemanah yang lain.
’’Tapi, kita akan tetap memberinya kesempatan berkompetisi di pelatnas saat ini. ,’’ tutur Adhi.
Ketika Jawa Pos mengunjungi pelatnas panahan kemarin, dua pemanah, Ika Yuliana Rochmawati dan IGN Puruhito, belum hadir di Senayan. Ika yang baru tahun ini bekerja di salah satu bank Bojonegoro, menurut Adhi, masih mengurus izin dispensasi untuk berlatih di pelatnas.
Sementara itu, pelatih panahan pelatnas Denny Trisyanto menyatakan bahwa siapa saja yang terpilih di sektor putri bergantung pada hasil rapat tim kepelatihan dan PP Perpani. (dra/c14/nur)