Sekolah Pinggiran Kelebihan Kuota
Jalur Mitra Warga Berakhir Hari Ini
SURABAYA – Pendaftaran untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur mitra warga, inklusi, dan satu lokasi akan berakhir hari ini (30/6). Dari tiga jalur tersebut, persebaran pendaftaran jalur mitra warga belum merata. Khususnya di sekolah yang terletak di pusat. Misalnya saja SMAN 2.
Kepala SMAN 2 Kasnoko mengatakan, pendaftar di SMAN 2 masih kurang dari kuota. ”Kuota kami untuk mitra warga 18 siswa, pendaftarnya baru 15 orang,” paparnya. Wilayah SMAN 2 yang masuk Surabaya Pusat memang menjadi kendala tersendiri. Jumlah perumahan atau perkampungan di wilayah pusat sangat minim. Hal tersebut menjadi kendala tersendiri untuk pemenuhan pagu jalur mitra warga. SMAN 2 akan memprioritaskan pendaftar mitra warga dari Kecamatan Bubutan, Asemrowo, Genteng, Sawahan, Tambaksari, dan Gubeng.
Kondisi tersebut jauh berbeda dengan pendaftar di sekolah pinggiran yang padat penduduk. Misalnya SMPN 28. Khusus untuk pendaftaran jalur mitra warga, sudah ada 25 siswa yang mendaftar hingga hari ketiga. Sedangkan kuota mitra warga di sekolah tersebut hanya 19 siswa. Ketua PPDB SMPN 28 Darjatiningsih mempersiapkan tiga tim survei untuk verifikasi. ”Sebelum verifikasi ke rumahnya, kami sudah dengar kabar bahwa yang mendaftar ada dari kalangan orang mampu,” paparnya.
Selain SMPN 28, pendaftaran mitra warga di SMPN 53 juga telah melebihi kuota. Sekolah yang baru saja diresmikan itu mendapat respons positif dari warga sekitar. SMPN 53 berlokasi di Jalan Bandarejo, Kelurahan Sememi. Plt SMPN 53 Tjipto Wardojo mengatakan, hingga kemarin (29/6) jumlah pendaftar jalur mitra warga mencapai 13 siswa. Padahal, kuota untuk mitra warga hanya delapan siswa. Sesuai dengan standar, nanti tim PPDB SMPN 53 juga melakukan survei ke rumah pendaftar.
Membeludaknya pendaftar mitra warga juga dijumpai di SMPN 52. Sampai kemarin (29/6), jumlah pendaftar jalur mitra warga sudah melebihi kuota, yakni 48 calon siswa. Berdasar pagu, kuota untuk jalur mitra warga di SMPN 52 sebanyak 14 siswa. Hal tersebut sesuai dengan prediksi sekolah yang berlokasi di wilayah Medokan itu. ”Membeludaknya paling tampak pada hari pertama, Sabtu lalu,” ujar anggota tim PPDB SMPN 52 Indra Laksamana.
Setelah data semua pendaftar masuk, pihak sekolah bakal melakukan survei ke rumah tiap-tiap calon siswa. Survei tidak dilakukan kepada seluruh pendaftar, tapi disesuaikan dengan kuota dan peringkat calon siswa. (ina/bri/c11/ai)