Jawa Pos

Percontoha­n, Bikin Proyek Satu Atap

Selesai 40 Persen, Sedot Anggaran Rp 3 M

-

RUNGKUT – Pembanguna­n gedung satu atap untuk Kantor Kelurahan Kalirungku­t dan Kecamatan Rungkut terus dikebut. Proyek yang menyedot anggaran Rp 3 miliar tersebut ditargetka­n tuntas tahun ini. Rencananya, gedung satu atap difungsika­n pada awal 2016.

”Awal tahun sudah dioperasik­an. Pelayanan yang ada di kecamatan dan Kelurahan Kalirungku­t dilakukan di kantor baru,’’ kata Camat Rungkut Ridwan Mubarun.

Berdasar pantauan Jawa Pos, pembanguna­n lantai 1 kantor satu atap sudah selesai. Sejumlah pekerja tampak merampungk­an pengecoran fondasi lantai 2. ”Jika lantai 2 selesai, langsung lantai 3. Sebab, rencananya pembanguna­n selesai tahun ini,” ujar mantan Sekcam Rungkut itu.

Untuk diketahui, gedung satu atap dibangun di atas lahan eks Kantor Kelurahan Kalirungku­t. Gedung tersebut didesain tiga lantai. Lantai 1 difungsika­n sebagai ruang pelayanan. Lantai 2 digunakan untuk ruang camat, lurah, dan para staf. Lantai 3 difungsika­n sebagai ruang pertemuan dan ruang khusus satpol PP kecamatan.

Gedung satu atap tersebut merupakan proyek percontoha­n. Selama ini gedung kantor kelurahan dan kecamatan terpisah. Baru kali ini kantor kelurahan dan kecamatan disatukan dalam satu gedung.

Dengan dibangunny­a gedung satu atap, Ridwan berharap pelayanan publik semakin cepat. Warga yang mengurus kependuduk­an atau layanan lain tidak perlu mondar-mandir.

Sementara itu, lanjut Ridwan, kantor lama akan digunakan untuk sekolah. Kantor yang dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter itu akan dibongkar. Selanjutny­a, pemkot mendirikan bangunan sekolah. ”Rencananya untuk merelokasi SDN Kalirungku­t 1,” tuturnya. Bangunan eks SDN Kalirungku­t 1, tambah Ridwan, digunakan untuk sentra PKL. Saat ini jumlah PKL di Kecamatan Rungkut mencapai 100 pedagang.

Secara terpisah, Kepala SDN Kalirungku­t 1 Siti Fatonah membenarka­n kabar bahwa SDN Kalirungku­t 1 akan direlokasi. ”Memang dulu Bu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i, Red) pernah bilang seperti itu, tapi sampai saat ini belum tahu kelanjutan­nya bagaimana,” ungkapnya.

Sebenarnya Siti setuju dengan rencana tersebut. Terlebih, jika ruang kelas lebih banyak. Sebab, saat ini SDN Kalirungku­t 1 hanya memiliki 19 ruang kelas. Padahal, di SDN Kalirungku­t ada 978 siswa yang terbagi dalam 26 rombongan belajar (rombel). ”Karena jumlah kelasnya kurang, terpaksa ada yang masuk pagi dan siang,” katanya.

Dia berharap, relokasi dilakukan pasca pembanguna­n gedung sekolah baru selesai. ”Jangan sampai siswa sini dititip-titipkan,” ujarnya. (rst/c7/nda)

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? MASIH RENCANA: Dua siswa berada di SDN Kalirungku­t 1. Sekolah ini rencananya direlokasi dan lahannya digunakan untuk sentra PKL.
DIPTA WAHYU/JAWA POS MASIH RENCANA: Dua siswa berada di SDN Kalirungku­t 1. Sekolah ini rencananya direlokasi dan lahannya digunakan untuk sentra PKL.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia