Jawa Pos

Permintaan Kurma Naik Sepuluh Kali Lipat

-

MOMEN Ramadan membawa berkah bagi pedagang kurma. Termasuk pedagang kurma yang berjualan di kawasan wisata religi Ampel. Permintaan kurma bahkan mencapai sepuluh kali lipat daripada hari biasa.

Sepanjang Jalan Sasak, Jalan Nyamplunga­n, Jalan Pegirian, bahkan hampir merata di kawasan Ampel bermuncula­n pedagang kurma. Buah tersebut dijual dengan harga beragam, mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per kilogram. Itu bergantung pada jenis dan kualitas kurma.

Pemilik salah satu toko kurma dan berbagai penganan khas Arab di Jalan Sasak Sofia Ja’far mengatakan, kurma tidak pernah sepi peminat saat Ramadan. ”Paling tinggi hingga sepuluh kali lipat pada Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya. Kalau pembeli, perkiraan masih tetap ramai sampai bulan haji (Dzulhijah, Red),” ujarnya.

Sofia menambahka­n, jika hari biasa, dia mampu menjual 7–10 kardus berbagai jenis kurma. Memasuki Ramadan, penjualan meningkat drastis. Kurma dapat dibeli secara grosir maupun eceran. ”Kalau Ramadan begini, yang beli dalam jumlah banyak biasanya untuk buka bersama. Ada juga yang beli untuk konsumsi pribadi,” terangnya.

Muhammad, suami Sofia, mewarisi toko khas penganan Arab itu secara turun-temurun. ”Mulai dipegang suami saya sejak 1997. Suami saya kelahiran sini,” jelas Sofia.

Kurma tersebut, menurut dia, disuplai dari pengimpor asal Jakarta. Contohnya, kurma yang didatangka­n dari Iran, Tunisia, maupun Mesir. Untuk kurma yang asli Emirat Arab seperti kurma Madinah, dia langsung mengimpor dari Arab.

Selain kurma, dia menyediaka­n banyak penganan khas Arab seperti kismis, kacang Arab, dan cokelat Arab. ”Namun, yang paling banyak diminati dan paling banyak kami jual adalah kurma,” lanjutnya. (aya/c6/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia