Ebola Kembali ke Liberia
MONROVIA – Ebola kembali ke Liberia. Kemarin (30/6) pemerintah mengumumkan bahwa seorang warganya tewas karena virus mematikan tersebut. Padahal, belum genap dua bulan lalu, Liberia mendeklarasikan negerinya bebas ebola. Ancaman kematian dan karantina yang menjemukan pun kembali menyelimuti warga.
’’Kasus baru ebola muncul di Margibi County. Penderitanya telah meninggal dan dinyatakan positif terinfeksi ebola. Dia sudah dimakamkan,’’ terang Tolbert Nyensuah, wakil menteri kesehatan. Pemerintah langsung bergerak cepat mereaksi laporan tersebut. Petugas medis yang sempat menangani kasus itu langsung melacak jejak interaksi pasien pada hari-hari terakhirnya.
Beberapa orang yang berhubungan dengan korban sebelum meninggal pun langsung menjalani pemeriksaan medis. Tidak mau kecolongan, petugas mengarantina mereka. Bahkan, pemerintah setempat mengarantina kawasan Nedowein, tempat tinggal korban yang kabarnya masih berusia sekitar 17 tahun tersebut.
’’Kami sedang berusaha menelusuri asal usul kasus baru ini. Kami mengimbau kepada seluruh warga Liberia maupun warga asing yang tinggal di Liberia untuk waspada dan melakukan tindakan-tindakan pencegahan,’’ tegas Nyensuah. Pencegahan yang dimaksud itu adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Meski Liberia bebas ebola sejak 9 Mei lalu, dua negara tetangganya belum. Sampai detik ini, Guyana dan Sierra Leone masih harus berjuang melawan wabah mematikan tersebut. Karena lokasi Margibi County yang sangat dekat dengan Kota Monrovia, pemerintah Liberia memperingatkan seluruh warga ibu kota agar ekstrahati-hati. (AP/AFP/hep/c5/ami)