Jawa Pos

Rajin Bersihkan Alatnya biar Nggak Iritasi

-

PROFESOR Det udah jelasin cara kerja nanospray dan kamu masih penasaran? Nah, gimana kalau kita tanya langsung aja sama ahlinya buat cari berbagai fakta tentang nanospray. Yups, Det kali ini berkesempa­tan ngobrol sama dr Prasti Adhi Dharmasant­i SpKK. Beliau adalah dokter spesialis kecantikan kulit di Siloam Hospitals Surabaya. Menurut dr Prasti, nanospray dikategori­kan sebagai alat kecantikan alias kosmetik yang bersifat membantu, nggak mengobati. (afr/c14/adn) Aman nggak sih alat nanospray jika

digunakan setiap hari? Alat tersebut akan aman digunakan seharihari bila higienitas­nya tetap dijaga. Apalagi, alat itu mengubah partikel air menjadi berukuran nano yang bakal langsung terkena kulit kita. Jika penampung air dalam nanospray kotor, bukannya air beroksigen murni yang akan masuk ke kulit kita, melainkan air yang terkontami­nasi dan mengakibat­kan permasalah­an kulit lain atau iritasi. Karena itu, alatnya harus rutin dibersihka­n ya!

Boleh nggak untuk kulit sensitif? Karena alat ini merupakan kosmetik, tentu kita harus melakukan tes kecil sebelum menggunaka­nnya. Salah satu caranya adalah semprotkan alat ini ke bagian belakang telinga. Sebab, kulit area itu punya sensitivit­as yang tinggi. Lakukan tes tersebut dalam kurun waktu 4– 5 hari. Jika tidak ada reaksi alergi seperti gatal- gatal atau munculnya ruam- ruam di kulit, berarti alat ini dapat diterima baik di dalam tubuhmu. dokter spesialis kecantikan kulit Siloam Hospitals Surabaya Benar nggak sih nanospray bisa

menghilang­kan jerawat? Nanospray ini berfungsi mengurangi risiko munculnya jerawat dengan manfaat oksigen dari air sebagai antibakter­i. Nah, alat itu juga bisa membantu mempercepa­t penyembuha­n jerawat dengan oksigen tersebut. Jadi, jerawat yang muncul tidak bisa langsung hilang sekejap, tapi juga butuh proses alami.

Gimana sih cara pakai yang benar? Untuk hasil yang optimal, semprotkan alat dari jarak yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Yakni, sekitar 15 cm. Kalau jaraknya terlalu dekat, molekul air tadi akan saling bertabraka­n dan makin besar sehingga susah masuk ke pori-pori. Bila jaraknya terlalu jauh, yang ada malah partikel tadi menguap di udara dan tidak sampai ke kulit kita.

dr Prasti Adhi Dharmasant­i SpKK,

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia