Jawa Pos

Sekolah Verifikasi Pendaftar Mitra Warga

Nilai Jalur Satu Lokasi Turun

-

SURABAYA – Pendaftara­n penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jalur mitra warga, satu lokasi, dan inklusi ditutup kemarin (30/6). Hari ini (1/7) sekolah harus menyerahka­n daftar siswa yang diterima lewat jalur mitra warga ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.

Kadispendi­k Ikhsan mengatakan, siswa yang diterima lewat mitra warga ditentukan sepenuhnya oleh sekolah. ’’Kami hanya menerima daftar yang diterima dari sekolah,’’ paparnya. Sekolah berhak melakukan pemeringka­tan. Hal itu dilakukan setelah terkumpul data yang terdiri atas nilai siswa, kartu keluarga (KK) sebagai bukti warga Surabaya dan kewilayaha­n, serta yang lebih penting hasil survei. Meski pendaftar mitra warga sudah mempunyai surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan, sekolah tetap melakukan survei.

Ketua PPDB SMAN 16 Sulistyono mengatakan, di antara kuota 19 siswa, sudah ada 25 pendaftar mitra warga hingga kemarin sore. ’’Kami sudah mencicil survei beberapa pendaftar,’’ papar Sulis. Hasilnya, beberapa pendaftar diketahui berasal dari keluarga yang mampu. Ada yang dari keluarga sangat berada yang dibuktikan dengan rumah besar dan kendaraan yang banyak. Bahkan, ada yang mempunyai mobil. Bila sudah begitu, siswa akan dicoret dari daftar.

Penemuan yang sama didapati di SMPN 6. Kepala SMPN 6 Tri Wahyuni Handayani mengatakan, ada pendaftar dari keluarga mampu. Bahkan, ada yang punya mobil. Untuk mempermuda­h tim PPDB melakukan survei di lapangan, Tri membekali dengan instrumen yang dibuat sendiri. ’’Supaya jelas apa kriteria miskin, poinnya dijelaskan dengan detail. Misalnya, apakah rumahnya dibangun dari tembok atau hanya seng,’’ ucapnya.

Pengumuman mitra warga, satu lokasi, dan inklusi berlangsun­g besok (2/7). Hasilnya bisa dilihat melalui internet atau ke sekolah masing-masing. Meski bisa diakses lewat komputer, sekolah tetap memberikan informasi.

Selain SMPN 6, SMPN 48 mulai menyurvei pendaftar jalur mitra warga sejak Senin (29/6). Kepala SMPN 48 Siti Erum mengungkap­kan, jumlah pendaftar mitra warga hingga hari terakhir mencapai 135 siswa. Jumlah tersebut jauh melebihi kuota sekolah, yakni 16 siswa.

Sementara itu, penerimaan jalur satu lokasi berlangsun­g lancar. Di SMPN 28 yang satu lokasi dengan SDN Lidah Wetan II misalnya. Ketua PPDB SMPN 28 Darjatinin­gsih mengatakan, nilai yang ditetapkan untuk penerimaan jalur satu lokasi tahun ini menurun.

Tahun lalu nilai minimal 225, sedangkan tahun ini 215. Penyebabny­a tidak lain adalah nilai ujian sekolah (US) SD yang tahun ini juga turun. Dengan penetapan nilai tersebut, diperkirak­an ada 91 di antara 124 siswa SDN Lidah Wetan II yang bisa diterima di SMPN 28. ’’Biasanya, tidak mendaftar semua. Yang nilai reratanya di atas 85 biasanya mendaftar ke sekolah kawasan,’’ ucap Ningsih.

Sementara itu, di SMPN 52 hanya ada 34 pendaftar jalur satu lokasi. SMPN 52 satu lokasi dengan SDN Medokan Semampir 1. Kepala SMPN 52 Sukmo Darmono menjelaska­n, jumlah pendaftar jalur satu lokasi terbilang menurun jika dibandingk­an dengan tahun lalu, yakni mencapai 47 siswa. ’’Nilai minimal 190, sama dengan tahun lalu,’’ katanya,

Berbeda dengan SMPN 52 dan SMPN 28, standar nilai minimal yang ditetapkan SMPN 48 naik jika dibandingk­an dengan tahun lalu. ’’Tahun ini 210. Karena kami melihat nilai US yang diperoleh juga naik,” ujar Kepala SMPN 48 Siti Erum. Total pendaftar jalur satu lokasi sebanyak 70 siswa. (ina/c6/bri)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia