Jawa Pos

Messi Tetap Merasa Happy

-

Sebab, Lionel Messi dkk sudah menunjukka­n kekuatan yang menakutkan pada laga semifinal di Concepcion kemarin pagi. Tango –julukan timnas Argentina– berhasil membantai Paraguay dengan skor telak 6-1 (2-1)! Pesta enam gol tersebut merupakan skor terbesar dalam perhelatan Copa America 2015. Itu juga merupakan kemenangan terbesar pada laga semifinal Copa America sejak 1997.

Messi menjadi bintang atas pesta kemenangan Tango kemarin pagi. La Pulga –julukan Messi– memang tidak mencetak gol. Namun, dia menyumbang tiga assists di balik gol Marcos Rojo pada menit ke-15, Javier Pastore (27’), dan gol penutup dari Gonzalo Higuain (83’).

Sementara itu, tiga gol lainnya adalah kreasi Angel di Maria pada menit ke-47 dan 53 serta Sergio Aguero 10 menit menjelang laga usai. Paraguay hanya bisa memperkeci­l ketinggala­n lewat Lucas Barrios setelah memanfaatk­an assist Bruno Valdez pada menit ke-43.

Messi sepakat bahwa enam gol yang dilesakkan Argentina kemarin bisa menjadi sinyal bahaya bagi La Roja. Namun, bomber Barcelona itu tetap respek kepada Cile. Selain faktor tuan rumah, Cile sedang bergairah memburu gelar pertamanya. ’’Gaya main mereka selalu sama, tidak peduli melawan siapa. Mereka sama seperti kami, mencoba bermain sepak bola indah,’’ papar Messi kepada AS.

Pelatih Argentina Gerardo ’’Tata’’ Martino juga tidak mau meremehkan La Roja. Sebab, Cile saat ini tercatat sebagai tim ter- Selama perhelatan Copa America di Cile, Argentina kerap menuai hoki atau keberuntun­gan. Argentina sudah empat kali juara dalam enam edisi Copa America yang berlangsun­g di Cile. 1941 1945 1955 1991 2015 Cile Cile Cile Cile Cile produktif dengan koleksi 13 gol. Sementara itu, Argentina berada di urutan kedua dengan koleksi 10 gol. ’’Kami melawan Cile yang Argentina Argentina Argentina Argentina

? bermain lebih baik. Komposisi pemain mereka bagus dan sudah diproses selama tiga tahun terakhir. Saya yakin Cile tidak berubah di final nanti. Demikian pula sikap mereka terhadap kami. Mereka akan menekan kami saat punya momentum untuk menyerang kami,’’ ungkap Tata kepada Soychile.

’’Walaupun bukan Piala Du- nia, ini penting bagi kami. Kami harus kerja keras untuk melawan Cile,’’ imbuhnya.

Mantan pelatih Barcelona tersebut juga tidak khawatir dengan sorotan terhadap Messi. Bomber 28 tahun itu baru mencetak satu gol sepanjang perhelatan Copa America 2015. ’’Jika Messi bisa memberi tiga assists pada laga ini, saya pikir itu tak ada masalah. Dia juga tak cemas. Messi tak butuh gol untuk merasa happy,’’ jelasnya.

Sementara itu, pelatih Paraguay Ramon Diaz tetap bangga dengan penampilan anak asuhnya. Diaz tetap berpikir positif lantaran Paraguay masih berada dalam proses membangun sebuah tim.

’’Kami selalu mengincar kemenangan, namun ini merupakan awal dari sebuah proses. Masih banyak yang harus dibenahi Paraguay,’’ papar Diaz kepada Goal.

’’Tim ini menunjukka­n dedikasi hebat dan kerja keras. Inilah yang membuat saya bangga. Kekalahan ini akan membuat kami berkembang. Kami harus menganalis­is turnamen ini. Namun, kami senang dengan tim ini,’’ jelas pria asal Argentina itu.

’’Copa America ini merupakan pengalaman luar biasa bagi semua pihak. Semua tim nasional sudah menunjukka­n perkembang­annya dan kualifikas­i Piala Dunia sebentar lagi tiba. Hari ini lawan kami menunjukka­n kelas dan potensinya. Namun, kami sudah memikirkan Peru. Kami akan melakukan yang terbaik untuk merebut posisi tiga besar,’’ tuturnya. (ren/c19/bas)

Tahun

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia