Minta Raja Sambut Generasi Emas Swedia
PRAHA – Pada periode 1940-an sampai 1950-an, Swedia pernah menjadi kekuatan besar sepak bola dunia. Di bawah tangan dingin pelatih asal Inggris, George Raynor, negeri Skandinavia itu meraup banyak prestasi.
Mulai medali emas Olimpiade 1948, perunggu Olimpiade 1952, juara ketiga Piala Dunia 1950, dan puncaknya menjadi runner-up Piala Dunia 1958. Namun, setelah itu, kekeringan prestasi mendera.
Nah, kemarin dini hari (1/7) WIB di Eden Arena, Praha, Republik Ceko, harapan Swedia akan kembali bisa berbicara banyak di level dunia kembali membubung. Asa tersebut bakal disandarkan di pundak tim nasional U-21 mereka yang kemarin dini hari WIB menjuarai Euro U-21 dengan menundukkan Portugal 4-3 (0-0, 0-0) via adu penalti.
Kiper skuad Viking Muda itu, Patrik Carlgren, menjadi penentu kemenangan setelah mampu menepis eksekusi gelandang Portugal yang diincar banyak klub besar, William Carvalho.
’’Ini adalah sebuah pertandingan yang fantastis mulai awal hingga akhir. Ini gila, sungguh gila bisa memenangi kejuaraan Eropa. Kami sedang menulis sejarah Swedia,’’ kata Carlgren sebagaimana dilansir situs resmi UEFA.
Selama 90 menit, kedua tim memang bermain imbang tanpa gol. Begitu pula halnya pada per panjangan waktu. Tapi, secara pe nguasaan bola,
ball Portugal lebih unggul dengan possession mencapai 60 persen.
Penyebabnya adalah kukuhnya barisan pertahanan Swedia. Tak heran kalau keempat penggawa lini belakang mereka, yakni Victor Nilsson-Lindelöf, Alexander Milosevic, Filip Helander, Ludwig Augustinsson, kini naik daun.
Kontrak Milosevic, misalnya, langsung diperpanjang oleh klub Turki, Besiktas, agar tak hengkang dengan status free transfer. Fullback kiri Augustinsson juga tengah diburu Liverpool untuk mem- back up peran Jon Flanagan yang sering cedera.
Media-media di Swedia memprediksi generasi itu akan menyerupai era Niels Lidhlom seperti pada periode 1950-an. Media cetak terbesar di sana, Dagens Nyheter, yang memiliki pembaca satu juta orang per hari bahkan meminta Raja Swedia Carl XVI Gustav memberikan penyambutan di istana serta pemberian penghargaan kepada John Guidetti dkk. (wam/c19/ttg)