Hemat Biaya dan Bikin Solid
Usulkan Puslatda Voli Jadi Satu Tim Proliga
SURABAYA – Tiga bulan menjelang Pra-PON, puslatda voli putri Jatim belum juga terbentuk. Yang terjadi baru penentuan Machfud Irsyada sebagai pelatih kepala. Ada 18 pemain yang diajukan untuk masuk puslatda. Tiga di antaranya adalah pemain nasional yang tampil pada SEA Games di Singapura. Yakni, Maya Kurnia Indri Sari ( quicker), Asih Titi Pangestuti ( quicker), dan Novia Andriyanti ( open spiker).
Selain itu, ada empat wajah baru. Yakni, Imaya Napalina, Lola Aprilia, Asnawati Wulansari, dan Siti Munawaroh. Tiga nama pemain terakhir tersebut dipilih berdasar penampilan mereka pada Porprov 2015 di Banyuwangi. Seluruh pemain akan menjalani latihan perdana setelah Lebaran.
’’Hanya sebatas konsolidasi karena mereka juga baru berkumpul untuk kali pertama,’’ tutur Machfud.
Anggota tim dikerucutkan menjadi 12 nama untuk terjun di ajang Pra-PON. Jika lolos ke PON, tim pelatih akan kembali meminta 18 pemain sebagai ajang promosi degradasi (promdeg).
Di sisi lain, Kabid Binpres KONI Jatim Irmantara Subagio melontarkan usulan agar semua pemain yang tergabung di puslatda dikumpulkan menjadi satu tim dan ikut ke turnamen profesional Proliga. ’’ Terserah nanti ikut siapa. Apa mau pakai nama Surabaya Bank Jatim atau Gresik Petrokimia,’’ tuturnya ketika ditemui kemarin sore.
Menurut dia, cara seperti itu lebih menguntungkan. Tim menjadi lebih solid. ’’Dari sisi kekompakan, tentu ada peningkatan karena mereka pasti berlatih bareng setiap hari. Atmosfer pertandingan yang dirasakan bersama pun membuat mereka semakin menguasai dan mampu melihat visi permainan terbaik,’’ paparnya.
Selain itu, dari sisi pembiayaan, klub bisa berhemat karena uang saku para atlet ditanggung KONI Jatim. ’’Jadi, siapa pun klub yang dipilih bisa lebih serius dalam memburu pemain asing yang berkualitas. Kan peluang juara jadi lebih besar kalau seperti ini,’’ katanya. (apu/mat/c23/ca)