Kontingen Surabaya Diguyur Bonus Rp 13 M
SURABAYA – Apresiasi luar biasa ditunjukkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada kontingen Surabaya yang menjadi juara umum Poprov 2015 di Banyuwangi. Pemkot Surabaya memberikan bonus total Rp 13 miliar kepada atlet dan pelatih. ”Ini adalah penghargaan Pemkot Surabaya kepada atlet. Pemkot sangat men- support atlet daerah agar bisa terus berprestasi,” tuturnya di rumah dinas wali kota kemarin (1/7).
Menurut Risma, besaran nominal bonus itu tidak semata-mata membuat atlet jadi berpikir materialistis, tetapi agar menjadi modal dikemudian hari. ”Jalan menjadi atlet yang sesungguhnya masih panjang. Porprov ini merupakan tumpuan mereka untuk bisa bermain di level yang lebih tinggi,” ujar wali kota perempuan pertama Surabaya itu.
Bonus tersebut sudah dibagikan kepada para atlet melalui rekening masing-masing mulai kemarin (1/7). Dengan perincian, atlet peraih emas mendapatkan bonus Rp 20 juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 5 juta.
Surabaya menjadi juara umum porprov dengan meraih 118 medali emas, 98 perak, dan 77 perunggu. Kontingen Surabaya diperkuat 525 atlet. Sementara untuk peraih medali, ada 497 atlet. Pemanjat tebing Fatchur Roji yang mengumpulkan 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu serta pemanah Deniar Prasadana (2 emas, 5 perak, dan 1 perunggu) menjadi peraih bonus terbanyak. Masingmasing mendapatkan Rp 95 juta.
”Surabaya dulu dikenal sebagai ladangnya atlet untuk bermain di kancah internasional. Saya ingin sekali amor tersebut kembali tersemat di Surabaya,” ujar dia. Untuk mewujudkan impian itu, Risma membuat program 100 lapangan yang akan disebar ke seluruh penjuru Surabaya. Mulai lapangan voli, tenis, bulu tangkis, sepak bola, dan cabor lain.
Risma juga bakal merevitalisasi Gelanggang Remaja agar bisa dijadikan tempat pemusatan latihan voli atau bulu tangkis. Saat ini Gelora Pancasila dikuasai pihak swasta. ”Saya sampai pusing mengurus sengketa itu. Tetapi, yang pasti, saya akan terus berjuang untuk mengambil alih Gelora Pancasila,” kata Risma. (okt/c22/ca)