Pahlawan SEA Games Malah Dizalimi
SURABAYA – Indra Gunawan kecewa berat. Menyelamatkan muka renang Indonesia dengan meraih satu-satunya emas SEA Games 2015, dia malah tidak diangkut ke FINA World Championships 2015 di Kazan, Rusia, 24 Juli hingga 9 Agustus.
’’Dapat emas atau enggak, enggak ada bedanya. Toh, aku tidak diprogramkan apa pun setelah SEA Games. Bukannya dimotivasi untuk latihan lebih keras, malah diginiin,’’ ucap perenang 27 tahun itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PB PRSI terkesan menyingkirkan Indra dalam skuad renang Indonesia pada ajang bergengsi tersebut. Namun, Indra tidak kaget dengan sikap induk olahraga renang nasional itu.
Indra pernah bersuara kencang bahwa persiapan pelatnas renang untuknya menjelang SEA Games sangat Sebab, sejak bergabung di pelatnas, Januari–Juni saat SEA Games, Indra tidak sekali pun melakukan
Pelatih pelatnas Albert Sutanto kemudian menyanggah pernyataan Indra tersebut. Albert menolak menyatakan tidak memperhatikan perenang spesialis gaya dada itu. Dia menuturkan, Indra ditinggal karena hanya akan turun di 50 meter gaya dada. Pada nomor tersebut, dia memang memenuhi limit B.
Namun, pihaknya sudah memiliki program lain untuk Indra. Albert menyatakan bahwa PB PRSI bakal menerjunkan Indra ke 8th AASF Asian Age Group Championships 2015 di Thailand pada 2–5 Oktober.
’’Kami ingin Indra bisa memperbaiki catatan waktunya di nomor 100 meter gaya dada di turnamen itu,’’ terang pelatih 39 tahun tersebut.
Anehnya, ketika Jawa Pos menanyakan perihal turnamen tersebut kepada Indra, perenang asal Medan, Sumatera Utara, itu malah mengaku tidak tahumenahu. ’’Aku malah tahu kalau mau diikutkan ke AASF itu dari Mbak. Pelatih ataupun pengurus nggak ngasih tahu,’’ beber Indra.
Bukannya senang lantaran mendapat turnamen pengganti, Indra justru pesimistis bisa memperbaiki performanya di AASF. Sebab, memang tidak ada tryout sebelum terjun ke ajang tersebut. Bagi Indra, AASF merupakan turnamen dengan skala lebih besar dari SEA Games.
’’Masak tryout cuma di kejurnas? Ya sudah lah, aku nggak mau pusingin itu. Mau dikirim atau nggak, ya terserah mereka. Pokoknya, jangan banyak nuntut hasil bagus,’’ tegasnya. (okt/c19/nur)