Alonso Harus Ganti Mesin (Lagi)
SILVERSTONE – Insiden tabrakan parah dengan pembalap Ferrari Kimi Raikkonen di Grand Prix Austria dua pekan lalu merusak mobil McLarenHonda yang dipiloti Fernando Alonso. Sebagai konsekuensinya, akhir pekan ini pembalap Spanyol itu dipastikan bakal menggunakan mesin baru. Namun, tidak benar-benar baru karena mesin tersebut sudah pernah dipakai Alonso.
Alonso dan rekan setimnya, Jenson Button, terpaksa start dari posisi paling belakang di Austria setelah dilaporkan menggunakan mesin kelima sepanjang musim 2015. Mereka terkena penalti start, mundur 25 posisi karena menggunakan mesin kelima tersebut. Regulasi F1 hanya memperbolehkan seorang pembalap menggunakan alokasi mesin maksimal empat unit dalam semusim.
Tetapi, pergantian kali ini tidak akan menambah penalti. Sebab, Honda memastikan bakal menggunakan mesin lama Alonso yang masih bisa dipakai. ’’Di Spielberg (Austria), Fernando terlibat kecelakaan di lap pertama dan Jenson mengalami kerusakan sensor. Akibatnya, dua mobil tersebut harus dipensiunkan. Setelah diperiksa, kami yakin mobil Fernando rusak parah dan perlu ganti mesin,’’ terang Bos Honda Yasuhisa Arai via Skysport. Sementara kerusakan mesin Button masih diselidiki. Panjang lintasan: Jarak lomba : Jumlah lap :
km
lap
km
Mesin Honda diyakini masih yang terlemah di antara empat pabrikan pemasok mesi para kontestan F1 2015. Ketahanan menjadi problem utama yang masih dipikul MP4-30 hingga menjelang libur musim panas di pertengahan musim. Meski begitu, pabrikan Jepang itu menyatakan belum akan memanfaatkan ’’token’’ untuk melakukan perombakan besar.
’’Honda belum melakukan perombakan peranti keras di GP Inggris akhir pekan ini. Tetapi, kami akan mengoptimalkan setting mesin untuk disesuaikan dengan update aerodinamika pada sasis MP430,’’ beber Arai.
Hingga seri kedelapan, McLaren baru mencetak empat poin dari aksi Jenson Nico Rosberg, Mercedes 1 menit 35,766 detik Lewis Hamilton, Mercedes 2 jam 26 menit 52,094 detik Valtteri Bottas, Williams-Mercedes +30,135 detik Daniel Ricciardo, Red Bull-Renault +46,495 detik Button di GP Monaco. Alonso sempat frustrasi menghadapi performa mobil yang belepotan dengan mengkritik McLaren karena membuat dirinya seperti pembalap amatir. Namun, setelah situasi mendingin, Alonso maupun Button menyatakan kembali keyakinannya bahwa kemitraan dengan Honda adalah jalan tepat untuk mengembalikan kejayaan McLaren dua dekade silam.
Dari delapan balapan tersebut, Alonso baru dua kali finis. Di seri perdana, dia belum siap setelah mengalami kecelakaan dalam uji coba pramusim. Sisanya, ketahanan mobil dan kecelakaan membuat dia harus meninggalkan lomba lebih awal. (cak/c4/ady)